Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menginap di Renaissance Bali Uluwatu, Ini Aktivitas yang Harus Dicoba

Mereka yang hadir sangat terhibur dengan penampilan Anggun walaupun hanya membawakan beberapa buah lagu.

Selain Anggun, turut tampil DJ dari Belgia duo Wolfpack meramaikan acara malam itu. Itulah sekelumit agenda grand opening Renaissance Bali Uluwatu Resort & Spa pada Selasa malam lalu.

Ketika tiba di Renaissance Bali Uluwatu Resort & Spa, Senin (4/6/2018), pukul 11.05 Wita, Nadia dan Anka dari Zeno Indonesia sudah menunggu kedatangan KompasTravel di lobi hotel.

"Nanti jam 12 kita tunggu di lobi untuk makan siang," kata Nadia.

Sementara di samping tempat tidur tersedia kamar mandi dilengkapi shower dan bathtub. Sedangkan toilet berada di ruang terpisah.

Saat mandi di bawah pancuran (shower) atau berendam di bathtub, tamu akan memandang pepohonan hijau di bukit sana, seberang kamar.

Tinggal tutup tirai dan beres, tak ada orang (kalau ada) yang melihat. Lanjutkan kegiatan Anda membersihkan badan sepuasnya.

Melihat-lihat kondisi kamar, tak terasa jarum jam sudah mendekati angka 12 siang. KompasTravel langsung menuju lobi seperti yang dikatakan Nadia tadi.

Tiba di lobi hotel, Nadia dan Anka bersama undangan dari media Indonesia serta Asia Pasifik sudah bergabung dan memenuhi meja yang didesain dadakan seperti sebuah restoran.

Satu persatu makanan disajikan di meja para media oleh pegawai hotel. Tersedia minuman wine hingga lokal Bali seperti banana monkey. Berikut makanan berat menyusul white snapper, lamb chop, sampai tenderloin beef.

Ketika memasuki hotel, desain atap yang terinspirasi dari penyu belimbing ini begitu memesona siapa saja yang memandangnya. Tinggi dan kokoh.

"Jam 2 sampai jam 3 acara bebas. Nanti jam 3 siap-siap menuju SPA dan Fitness Centre untuk mengikuti spa," kata Anka kepada KompasTravel.

Sebuah agenda yang tak mungkin ditolak. Apalagi merasakan spa ala Bali. Pastilah, tak akan dilewatkan.

Kedatangan KompasTravel disambut Ervi, staf spa. Dia mempersilakan KompasTravel meneguk minuman sebelum spa dimulai. "Ini isinya timun, daun mint dan madu," katanya. Ketika minuman diteguk, hmmm... rasanya segar.

Lantas Ervi menyodorkan formulir untuk diisi mengenai riwayat kesehatan dan penyakit yang pernah diderita sebelumnya.

"Ini detox oil dengan kandungan jahe dan rempah-rempah. Kalau yang ini relaxing oil mengandung minyak cendana dan ilang-ilang. Sedangkan yang ini energy oil mengandung citrus dan rosemarry," kata Yanti.

Nadia menyarankan KompasTravel memilih energy oil, yang berkhasiat untuk melancarkan aliran darah dan memulihkan tenaga.

Tanpa terasa 60 menit telah berlalu. "Kalau ingin mandi, tunggu biar satu jam dulu agar minyak meresap ke tubuh," saran Yanti.

Berjalan kaki dari SPA dan Fitness Centre menuju Wing 5 terasa begitu ringan. Sebelum membilas tubuh, saatnya menikmati suasana senja di teras kamar.

Adalah Made Bagia, staf Renaissance Bali Uluwatu Resort & Spa yang mendemostrasikan pembuatan minuman Tiga Hijau yakni campuran dari pakcoy juice, nusa cana yakni tropical island rum dan green apel juice.

Made memasukkan satu demi satu bahan yang telah disebutkan itu ke dalam sebuah baskom dan mengaduknya. Ringkas memang. Setelah itu, minuman tersebut dituangkan ke dalam gelas yang telah diberi batu es.

"Ini buatan lokal. Rasanya segar dan disajikan untuk tamu Renaissance Bali Uluwatu Resort & Spa," katanya.

Usai Made bagia demo, acara dilanjutkan di mana masing-masing media diajak membuat makanan khas yang ada di hotel itu.

Keesokan harinya, Selasa (5/6/2018), para media Asia Pasifik itu diajak mengikuti dari dekat bagaimana umat Hindu Bali melakukan upacara adat di Pura yang berada di Renaissance Bali Uluwatu Resort & Spa.

Para awak media dari Indonesia, China, Korea, Jepang, dan Australia menyaksikan dengan serius ketika Mangku membacakan doa dan menggerakkan tangan, memercikkan air suci ke tempat pemujaan yang ada di Pura.

https://travel.kompas.com/read/2018/06/10/184400427/menginap-di-renaissance-bali-uluwatu-ini-aktivitas-yang-harus-dicoba

Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke