Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Yuk, Berfoto di Lukisan 3D Jalanan Saat Libur Lebaran di Depok

Saat Kompas.com berkunjung, sejumlah lukisan tampak nyata. Misalnya, lukisan paus yang muncul di laut, panda yang bergelantungan di pohon bambu, eskalator, kolam ikan, dan jembatan yang di bawahnya ada beruang liar.

Ketika lukisan 3D menjadi lokasi foto, hasilnya memperlihatkan lukisan tersebut seolah-olah muncul ke permukaan dan terlihat lebih nyata.

Waktu sore dan suasana akhir pekan merupakan saat yang ramai pengunjung untuk berfoto di sana.

“Ada banyak gambar yang lucu di sini. Saya tahu dari teman, karena nggak begitu jauh dari rumah makanya mampir ke sini sama teman untuk foto-foto juga,” ujar Nadya, salah satu pengunjung pada Senin sore (11/6/18).

Lukisan-lukisan 3D jalanan itu ternyata mulai dibuat sejak tahun baru Imlek 2018. Pelukisnya adalah seorang warga setempat bernama Sulismanto.

Ia memang bekerja di bidang seni, dari melukis, desain, sampai dekorasi untuk visual merchandising.

Menurut Sulis, respon warga sekitar terhadap lukisan 3D jalanan sejauh ini positif. Warga senang karena lingkungan menjadi lebih berwarna.

Lukisan 3D itu ia foto dan diunggah ke media sosial agar lebih banyak diketahui publik.

Ia memprediksi, jumlah pengunjung yang ingin berfoto di lokasi tersebut bakal melonjak.

Asal mula

Pembuatan lukisan 3D jalanan ini bermula dari Sulis yang mengetahui adanya program Depok Mewarnai dari teman-temannya.

Depok Mewarnai merupakan ajakan untuk mewarnai beberapa jalanan di Kota Depok dengan lukisan 3D. Sulis mengatakan beberapa daerah lain di Depok yang juga ada lukisan 3D yaitu di Depok 2, Beji dan Pondok Cina.

Ia pun mengajak ketua RT bertukar pikiran soal membuat perubahan kecil di lingkungan tempat tinggal mereka, melalui kehadiran lukisan 3D di Jalan Krakatau.

Ketua RT dan warga sekitar pun setuju untuk mempercantik lingkungan dengan membuat lukisan 3D.

Untuk melukis, biaya yang dikumpulkan merupakan hasil partisipasi warga.

“Enaknya, setiap yang warga yang depan rumahnya mau digambar, dia yang mau mengeluarkan biaya untuk cat,” ujar Sulis yang juga sekretaris RT setempat.

Sulis pun bersedia menjelaskan proses melukis jalan. Biasanya, kegiatan melukis dimulai pada malam hari, sekitar pukul sebelas malam hingga pukul dua dini hari. Tentu saja ia tak sendiri saat melukis gambar 3D jalanan itu.

“Ada warga sekitar berjumlah 5 sampai 6 orang yang sukarela membantu pada setiap lukisan. Siapa pun yang bisa boleh membantu, begadang di malam hari begitu,” kata Sulis, Senin (11/6/18).

Menurut dia, ada tantangan tersendiri ketika membuat lukisan 3D di jalan.

“Kalau di dinding yang flat, pengaturannya melalui penimbulan bayangan. Kalau di jalanan harus mempertimbangkan sudut pandang dan perspektif juga agar hasilnya bagus pas di foto,” paparnya.

Sebagai pelukis, ia menyambut para penikmat seni dan pengunjung yang datang untuk menyaksikan dan berswafoto di lukisan 3D.

Sebelumnya, Sulis sudah pernah membuat lukisan 3D di tembok SMA 2 Depok pada 2008. Hanya saja saat itu media sosial belum banyak digunakan sehingga karyanya belum terekspos luas.

https://travel.kompas.com/read/2018/06/14/145632027/yuk-berfoto-di-lukisan-3d-jalanan-saat-libur-lebaran-di-depok

Terkini Lainnya

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Travel Update
Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Jalan Jalan
Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Travel Update
Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke