Acara yang diadakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Indonesia ini mengangkat tema "Homecoming" atau pulang kampung.
Puluhan maestro gamelan yang menyebarkan kesenian tersebut ke penjuru dunia akan pulang ke tempat asal gamelan di Indonesia, salah satunya Solo.
Mengutip dari siaran pers IGF 2018 yang diterima KompasTravel, Senin (23/7/2018) sekurang-kurangnya 19 kelompok gamelan luar negeri dan 33 kelompok gamelan dalam negeri, serta belasan peneliti/ahli gamelan, akan pulang kampung ke Solo untuk tampil di IGF 2018.
Para maestro gamelan Indonesia seperti Djaduk Ferianto, Rahayu Supanggah, Githunk Sugiyanto, Ananda Sukarlan akan berkolaborasi dengan maestro dari berbagai negara lainnya.
Rangkaian acara ini akan digelar di beberapa tempat ikonik Solo, seperti Benteng Vastenburg, Slamet Riyadi, Dalem Joyokusuman, Lokananta, Bentara Budaya Solo, dan lainnya.
Dalam 10 hari penyelenggaraan acara, akan ada berbagai rangkaian mulai pertunjukan yang mencakup opening ceremony, dan berbagai konser. Lalu ada konferensi dengan berbagai tema, pemutaran film, pameran sejarah, ekspresi dan spirit gamelan, penerbitan, dan acara sastra.
Kepala Pemasaran Pariwisata Solo, Kristina mengatakan selama acara wisatawan dapat berkunjung dan ikut menyaksikan rangkaian acara, terutama berbagai pertunjukannya.
"Masyarakat bisa menikmati, free," kata Kristina saat dihubungi KompasTravel, Senin (23/7/2018).
https://travel.kompas.com/read/2018/07/23/165100527/festival-gamelan-internasional-digelar-di-solo-pertengahan-agustus