Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ekspedisi Bumi Cenderawasih Mapala UI Fokus Gali Potensi Wisata Papua Barat

Ekspedisi nantinya akan mengungkap potensi pariwisata Papua Barat di Kabupaten Pegunungan Arfak dan Teluk Bintuni dalam bentuk pameran dan pembuatan film.

“Pegunungan Arfak Papua Barat punya potensi pariwisata yang luar biasa. Inilah peran kami sebagai pemuda untuk mendukung program pemerintah (Kementerian Pariwisata) yaitu mendatangkan 20 juta wisatawan,” kata Jazmi dalam konferensi pers Ekspedisi Bumi Cenderawasih Mapala UI di Jakarta, Senin (23/7).

Ia melanjutkan, Mapala UI akan menerjunkan tiga tim penjelajah untuk menggali potensi pariwisata Papua Barat. Adapun tiga tim penjelajah tersebut akan memetakan potensi wisata arung jeram Sungai Wariori, Pegunungan Arfak; telusur gua di kawasan karst Biscoop, Teluk Bintuni; paralayang di Danau Anggi Giji dan Anggi Gida, Pegunungan Arfak; dan wisata budaya.

“Memang diakui saat ini salah satu penghasil devisa terbesar di Indonesia adalah pariwisata. Sementara pariwisata itu industri yang ramah lingkungan,” ujarnya.

“Di Pegunugan Arfak itu menarik. Banyak atraksi budaya, ada hewan endemik seperti kasuari jenis baru, rumah adat suku Arfak, tarian budaya yang menarik dan cocok untuk pendukung pariwisata. Kami akan buat film pendek bekerjasama dengan mahasiswa pencinta alam IKJ untuk konsumsi masyarakat umum,” ujar Fathan.

Ia melanjutkan, di akhir ekspedisi, Mapala UI akan mengadakan Focus Group Discussion bersama pihak-pihak seperti pelaku industri wisata petualangan, akademisi, pemerintah, komunitas, dan jurnalis.

Selain itu, hasil ekspedisi penggalian potensi pariwisata Papua Barat nantinya akan diberikan ke Pemerintah Daerah Papua Barat dan Kementerian Pariwisata sebagai rekomendasi pengembangan pariwisata daerah.

“Tentunya UI mendukung sekali kegiatan ekspedisi Mapala UI seperti ini. Semoga hasil ekspedisinya berguna untuk mengembangkan pariwisata daerah,” kata Dibyo.

Asisten Operasi Kodam XVIII/Kasuari Papua Barat, Sri Widodo, menyebut kegiatan ekspedisi bisa menarik minat kunjungan wisatawan ke Pegunungan Arfak maupun Teluk Bintuni. Hal itu, lanjutnya, agar wisatawan tahu keindahan alam Papua Barat tak hanya Raja Ampat.

“Kami dan mendukung dan berterima kasih kepada Mapala UI karena mengeksplor daerah. Karena belum tentu oramg Indonesia tahu Manokwari. Karena orang-orang hanya tahu Raja Ampat di Papua Barat,” ujar Widodo.

Ekspedisi Bumi Cendrawasih bakal diselenggarakan mulai 28 Juli - 26 Agustus. Ada sekitar 58 orang yang tergabung dalam tim penjelajah Pesona Alam Cendrawasih dan tim bakti sosial.

https://travel.kompas.com/read/2018/07/23/211000927/ekspedisi-bumi-cenderawasih-mapala-ui-fokus-gali-potensi-wisata-papua-barat

Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke