Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mencicipi Bubur Ayam Termahal pada Zamannya, Harga Seporsi Sama dengan Seratus Porsi!

JAKARTA, KOMPAS.com - Bubur ayam termahal pada zaman dulu ada di Hotel Indonesia, Jakarta.

Jika harga bubur ayam di Jakarta tahun 1960-1970an hanya Rp 10, bubur ayam ini dijual dengan harga Rp 1.000.

Berarti, satu porsi bubur ayam yang dijual di Hotel Indonesia bisa membeli seratus porsi bubur yang dijual di luar hotel. Mengapa bubur ayam ini begitu mahal?

"Jadi bubur ayam ini dulu menjadi makanan dari yang habis berdansa semalamam di Nirwana Supper Club. Pagi-paginya mereka mau makan makanan yang hangat di perut, seperti bubur ayam," kata Public Relations Executive Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Ananda Wondo ditemui di Restoran Signature, Jakarta, Rabu (1/8/2017).

Nirwana Supper Club merupakan klub dansa ternama pada era 1962-1970an, berada di Gedung Hotel Indonesia, Ramayana Wing, Lantai 16. Nirwana Supper Club menjadi klub dansa para sosialita pada zamannya.

Situs resmi Hotel Indonesia Kempinski juga menyebutkan jika awalnya bubur ayam tidak termasuk dalam menu makanan. Barulah pada 1970-an, Sous Chef Bambang Sugeng menambahkan bubur ayam ke dalam menu setelah banyak pelanggan.

"Sampai sekarang bubur ayam ini masih menjadi signature dish dari Hotel Indonesia, harganya sekarang satu porsi Rp 110.000," kata Ananda.

Bagaimana rasanya?

Beruntung saya bisa mencicipi bubur ayam termahal pada zamannya ini saat makan siang Hotel Indonesia Kempinski. Memang terasa aneh, karena biasanya bubur ayam hanya ada pada hidangan sarapan prasmanan di hotel.

Namun ketika mendengar penjelasan Ananda, jadi terasa jelas mengapa ada bubur ayam saat makan siang. Apalagi Bubur Ayam Hotel Indonesia sampai punya booth khusus sendiri, dengan kayu ukiran khas Indonesia.

Selain bubur dan kaldu kuning, total ada 11 pilihan pelengkap untuk makan bubur. Seperti abon sapi, ayam, telur rebus, kacang goremg, daun bawang, tongcai (kol fermentasi), kecap asin, kecap manis, sambal, dan lainnya.

Buburnya sendiri memiliki kekentalan yang pas. Tidak menggumpal, tetapi juga tidak encer. Disiram kaldu kuning yang terbuat dari rempah dan kunyit. Pelengkapnya bisa diambil sesuai selera, begitu juga dengan porsi bubur.

Rasanya sendiri sebenarnya mirip dengan bubur ayam yang dijual di luar hotel. Namun pasti terasa berbeda jika disantap setelah semalam suntuk berpesta.

Maka tak heran banyak generasi tua yang bersantap Bubur Ayam Hotel Indonesia untuk merasakan sensasi nostalgia.

https://travel.kompas.com/read/2018/08/01/201800527/mencicipi-bubur-ayam-termahal-pada-zamannya-harga-seporsi-sama-dengan-seratus

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke