Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sebagian Besar Wisman ke Batam lewat Singapura

Hal ini dilihat dari potensi dan letak geografis Kepri yang sangat menguntungkan dan berpotensi untuk upaya peningkatan.

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) berharap agar seluruh pemerintah daerah yang ada di Kepri bisa mendukung dan menyukseskan rencana tersebut.

"Alhamdulillah, akhirnya Batam terpilih menjadi salah satu daerah andalan dalam target 17 juta wisman yang berkunjung ke Indonesia," kata Kepala Biro Komunikasi dan Publik Kemenpar, Guntur Sakti di Batam.

Guntur berpendapat dipilihnya Batam merupakan keputusan yang tepat, sebab Batam merupakan daerah terdepan yang berbatasan langsung dengan Singapura.

Apalagi Batam memiliki bandara yang landasan pacunya terpanjang di Indonesia, tentunya hal ini tidak begitu sulit untuk mendatangkan wisman ke Kepri.

Selama ini, menurut Guntur, untuk wisman yang hendak ke Kepri, kebanyakan mampir ke Singapura terlebih dahulu, baru menuju ke Batam.

"Nah jika penerbangan sewa dan penerbangan langsung sudah ada di Bandara Hang Nadim, bisa dipastikan kunjungan wisman di Kepri akan lebih meningkat lagi yang tentunya perekonomian Batam bisa lebih baik lagi," jelas Guntur.

China, India, Jepang dan Korea

Untuk peberbangan langsung, mantan kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri ini mengatakan ada empat negara yang fotensial saat ini, diantaranya China, India, Jepang dan Korena.

"Empat negara ini yang sangat fotensial sekali untuk dibukanya penerbangan langsung. Dan kami harap BP Batam sebagai pengelola bandara Hang Nadim mau mempertimbangkan hal ini," kata Guntur.

Selain keempat negara tersebut,lanjut Guntur, Malaysia khususnya di wilayah Penang dan Kuala Lumpur juga perlu digarap karena rentang waktunya yang terbilang jauh.

"Warga Malaysia yang berada di Penang dan Kuala Lumpur lebih memilih berlibur ke Kota Bandung atau Jakarta dibandingkan ke Batam, karena jaraknya juga terbilang panjang sehingga ada kemungkinan untuk memilih daerah lain yang ada di Indonesia," kata Guntur.

Guntur memaparkan, tahun ini orientasi pasar potensial Indonesia beralih dari Korea ke India.

"Berdasarkan data Kemenpar, banyak traveler dunia ke Indonesia, jadi jangan kawatir untuk membuka penerbangan langsung selagi BP Batam mau bekerja sama dengan sejumlah maskapai yang ada," tambah Guntur.

https://travel.kompas.com/read/2018/09/13/064200127/sebagian-besar-wisman-ke-batam-lewat-singapura-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke