Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ma’pasitanduk Tedong, Tradisi Menghibur Warga yang Berduka di Mamasa

Ini merupakan tradisi unik untuk menghibur sanak keluarga yang tengah berduka agar tidak lama larut dalam suasana duka karena kehilangan atau kematian anggota keluarga yang mereka cintai.

Adu kerbau hanya dilaksanakan pada saat upacara kedukaan atau yang akrab dikenal masyarakat Mamasa dengan sebutan Rambu Solo.

Puncak pesta Rambu Solo yang dilaksanakan salah satu keluarga bangsawan di Desa Mambulilling, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat berlangsung meriah, Selasa (16/10/2018).

Salah satunya adalah adu kerbau atau Ma’pasitanduk Tedong yang dilaksanakan sebagai rangkaian prosesi upacara pemakaman Martha Tiboyong.

Dalam acara Rambu Solo itu, puluhan ekor kerbau akan disembelih dan dagingnya dibagikan kepada sanak keluarga dan tetangga. Kerbau bernilai fantastis dengan harga lebih dari Rp 500 juta per ekor ini diadu terlebih dahulu di dalam sebuah arena yang tak jauh dari rumah duka.

Tujuan adu kerbau untuk memberikan hiburan bagi keluarga yang berduka agar mereka tidak lama larut dalam suasana duka karena kehilangan sosok anggota keluarga yang mereka cintai.

Agar mengundang semangat dan hiburan bagi warga yang menyaksikan adu kerbau ini, setiap kerbau yang akan diadu masing-masing diberi nama unik seperti Angker, Metick dan nama-nama unik lainya.

Ketua Panitia Ma’pasitanduk Tedong, Tandi Arruan mengatakan, adu kerbau adalah tradisi masyarakat Mamasa yang sudah dilakukan secara turun temurun dari nenek moyang mereka hingga kini.

Tradisi adu kerbau ini bertujuan untuk memberi hiburan bagi keluarga yang mengalami duka cita.

Tidak semua warga Mamasa bisa menggelar tradisi adu kerbau atau Ma’pasitanduk Tedong sebagai ragkaian upacara kematian. Ini hanya bisa dilakukan oleh orang –orang yang status ekonominya sudah mapan, seperti keturunan bangsawan.

Pasalnya untuk menggelar tradisi Rambu Solo membutuhkan biaya sampai miliaran rupiah. Bagi mereka yang bisa menggelar tradisi ini juga menjadi salah satu kebanggaan bagi keluarga.

Pembagian daging kerbau ini sebagai salah satu cara untuk mempererat dan merekatkan hubungan silaturrahim atau garis keturunan di Mamasa.

https://travel.kompas.com/read/2018/10/18/081600727/ma-pasitanduk-tedong-tradisi-menghibur-warga-yang-berduka-di-mamasa

Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke