Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Seperti Ini Madu dari Kuan Tana di Flores Barat

Selain lebah yang bersarang di pohon di tengah hutan atau di perkebunan milik masyarakat, ada juga lebah tanah yang bersarang di bawah tanah. Lebah yang bersarang di pohon dan lubang tanah berukuran besar.

Belum lama ini desk Travel Kompas.com menurunkan edisi khusus tentang liputan madu di Kabupaten Flores Timur. Liputan khusus tentang keunikan madu Flores Timur menggugah pembaca Kompas.com di seluruh Pulau Flores.

Informasi seputar liputan budidaya lebah di Flores Timur ini menarik minat seorang pegawai Dinas Pertanian di Kabupaten Manggarai Timur, Flores Barat, Nusa Tenggara Timur, Yosense Baos.

Tak lama kemudian, Yosense Baos pulang dari kebunnya dengan membawa pisang ke rumahnya yang bersebelahan dengan rumah adiknya itu.

Tak lama sesudah itu, Yosense Baos yang biasa disapa Sense Baos menginformasikan bahwa selama ini dia membaca kisah seorang yang membudidayakan lebah di Kabupaten Flores Timur di media Kompas.com.

“Saya mau menginformasikan bahwa ada lebah yang langka di samping rumah. Lebah itu berukuran sangat kecil seperti lalat. Orang lokal di kawasan Selatan Manggarai Timur menyebutnya Kuan Tana.

Yosense Baos, Pegawai Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Timur kepada Kompas.com, Minggu (11/11/2018) di kediamannya menjelaskan, dirinya mulai membudidayakan kuan tana di samping rumahnya sejak 2104.

Lebah lalat sangat unik dan langka karena berada di lubang batu, lubang tanah dan bambu kering. Lebah lalat yang ada di samping rumahnya berada di dalam bambu kering.

“Saya terus amati proses pembiakan lebah itu dan proses menghasilkan air madunya. Induk dan anak-anak lebah itu tidak pernah pindah ke lubang lainnya. Hanya bertumpuk dalam satu lubang bambu. Saya siapkan lubang lain di bambu kering itu tetapi induknya tidak berpindah. Inilah keunikan dari lebah lalat atau kuan tana tersebut,” katanya.

Dia melanjutkan, sejak 2014 lalu dirinya panen madu dalam waktu enam bulan sekali. Hasil panenannya sekitar 1,2 liter. Rasa madunya sangat sedikit asam karena induk lebah sering mengambil bahan-bahan dari daun mangga, bunga pepaya dan lain sebagainya. Induk lebah mengambil sari dengan gado-gado karena dari berbagai daun yang ada di sekitar rumah.

“Saya melakukan secara pribadi di samping rumah. Saya juga tidak tahu apa namanya di Pulau Jawa lebah seperti ini. Kalau orang Kolor menyebutnya kuan tana atau lebah lalat. Uniknya, lebah lalat ini hanya berada dalam satu lubang bambu saja,” katanya.

Yosense menjelaskan, air madunya sangat cocok diminum oleh anak-anak. "Anak saya yang masih kecil senang minum air madunya," katanya.

“Anak-anak di dalam rumah maupun anak dari kakak saya itu suka minum madu kuan tana yang dipanen sekali dalam enam bulan," tambah Petrus.

https://travel.kompas.com/read/2018/11/14/110300727/seperti-ini-madu-dari-kuan-tana-di-flores-barat

Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke