Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hotel Bawah Laut Pertama di Dunia, Penasaran?

JAKARTA, KOMPAS.com – Berkunjung ke Maladewa, tentu yang terbayang adalah menginap di hotel terapung di atas laut dengan berbagai fasilitas mewah.

Padahal, selain di atas permukaan laut, Maladewa juga punya kamar hotel unik yang berada di bawah laut. Kamar tersebut berada dalam kompleks Conrad Maldives Rangali Island, dengan penginapan bawah laut yang dinamakan Muraka.

Seperti dikutip dari CNN Travel, Muraka berarti karang dalam bahasa lokal Maladewa. Di kamar hotel yang terletak di bawah laut ini, Anda bisa tidur di kasur sambil menikmati indahnya pemandangan bawah laut.

Tempat tidur, shower, gym pribadi, bar, kolam renang, bak mandi menghadap langsung ke laut.

Kamar atau vila ini terdiri dari dua lantai yang terletak sekitar 16 kaki di bawah Samudera Hindia. Bagian atas dari kamar terdapat tempat rileksasi seperti halnya untuk berjemur.

Untuk menginap di Muraka, Anda harus merogoh kocek sekitar 50.000 dollar Amerika per malam atau sekitar Rp 738 juta.

Namun perlu diketahui, Muraka tak menyediakan paket menginap satu malam, melainkan harus memilih paket empat malam.

Harga paket empat malam sekitar 200.000 dollar Amerika atau sekitar Rp 2,9 miliar. Harga tersebut sudah termasuk fasilitas koki pribadi untuk semua makanan dan penggunaan perahu pribadi.

Pembangunan kamar hotel bawah laut ini merupakan usaha kedua Conrad Hotels & Resorts dalam desain arsitektur bawah laut.

Properti pertama di bawah laut adalah restoran bawah laut Ithaa, yang diluncurkan di resor yang sama 13 tahun yang lalu dan dibangun oleh konsultan desain dari Selandia Baru.

Proses pembangunan Muraka dilakukan secara hati-hati. Semuanya dibangun di darat tepatnya di Singapura, kemudian dibawa ke Maladewa dengan kapal khusus.

Bangunan kemudian diturunkan ke laut, kemudian dipaku dengan tiang beton untuk mencegah pergeseran akibat arus laut.

https://travel.kompas.com/read/2018/11/14/190900527/hotel-bawah-laut-pertama-di-dunia-penasaran-

Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke