Bakso Kuah dalam Batok Kelapa Muda, Bagaimana Rasanya?

Bakso ini terbilang unik karena disajikan di dalam satu butir kelapa muda. Pertama, kelapa dibuka bagian atasnya dan airnya disisihkan, hingga tersisa daging dari kelapa muda.

Setelah itu bakso, siomay, tahu, mie, dan sedikit campuran sayuran dimasukkan ke dalam kelapa. Lengkap dengan kuah baso dan bumbu.

Untuk bumbu pelengkap, penjual bakso hanya memberi saus dan sambal. Penjual tidak memberi kecap seperti bakso pada umumnya.

Begitu sambal dan sedikit saus dimasukkan ke dalam bakso, rasanya cukup gurih. Kecap pun tidak diperlukan, karena ada rasa sedikit manis dari kelapa.

Bahkan jika ingin lebih terasa manis, Anda tinggal menyerut daging kelapa dan langsung dikonsumsi dengan kuah bakso.

“Rasanya enak, gurih dan ada manisnya dari daging kelapa. Kalaupun daging kelapanya ga mau dimakan, tetap ada rasa sedikit manis. Rasanya jadi nge-blend gitu,” ungkap salah satu pengunjung, Keisha Wirawan kepada Kompas.com.

Keisha sendiri mencampurkan daging kelapa dengan kuah bakso, karena memberikan sensasi tersendiri buatnya. Walaupun dari sisi rasa tidak terlalu berbeda.

Sang pemilik Rumah Cuanki 22, Mama Azka mengatakan, ada tiga varian baso kelapa muda yang ia tawarkan. Yakni bakso kari udon, bakso kuah, dan cuanki.

“Setiap hari saya jualan di Ujungberung Bandung dari pukul 11.00-22.00 WIB,” tuturnya.

Selain itu ia menjual cilok dan bakso rujak, yakni baso yang disajikan dengan buah dan bumbu rujak petis.

“Rasa rujaknya lebih dominan, karena memang basonya dikering dan disatukan dengan buah-buahan dan bumbu rujak petis,” ungkap Candra, salah satu pengunjung.

Festival Baso Juara berlangsung selama tiga hari, Jumat-Minggu (7-9 Desember 2018) di Jalan Soekarno (Cikapundung Timur), Bandung.

Festival ini menghadirkan 40 tenant dengan berbagai menu bakso yang unik. Seperti baso tumpeng, spiderman, barbel, tom yam, durian, dan lainnya.