Tepat pukul 15.00, kami pun beranjak dari kota Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka. Suasana kota Maumere lagi mendung. Maklum Flores lagi musim hujan. Meski, mendung, lalu lintas di tetap ramai.
Sore itu, jalan becek dan gerimis terus menemani perjalanan kami. Teman saya pun mengendarai motor dengan santai.
Tidak sampai 30 menit, kami pun tiba di gerbang menuju Pantai Waiara. Jika anda berjalan dari Maumere menuju Larantuka, di bagian kiri jalan di desa Wai Ara, Kecamatan Kewapante ada plang bertuliskan Sea World Club.
Tiba di pantai, kami berpapasan beberapa nelayan yang baru pulang melaut. Selain itu, ada puluhan pengunjung sedang menikmati keindahan Pantai Waiara.
Ada yang sedang selfie bareng, juga ada yang menyeruput kopi sambil menikmati derunya ombak dan angin yang berembus sepoi-sepoi.
"Kami biasa berkunjung ke sini setiap sore. Di sini pantainya indah. Apalagi kalau menikmati sunset yang di antara bukit-bukit dan pegunungan di sekitar kota Maumere. Bagus kalau kita selfie," ujar Nona Asty, salah satu pengunjung kepada Kompas.com.
Pantai Waiara memang sungguh indah. Pantai yang dengan pasir putih serta lautnya yang teduh membuat para pengunjung tertarik dan betah di pantai itu. Di pantai Waiara, pengunjung juga bisa menyelam dan snorkeling.
Tepat pukul 17.00, kita bisa menikmati sunset di sela-sela buikit dan gunung yang ada di sekitar kota Maumere. Itulah yang membuat pengunjung memukau dengan keindahan Pantai Waiara. Banyak pengunjung menghabiskan waktu untuk menikmati senja di pantai itu.
Tidak hanya, pengunjung lokal, pengunjung mancanegara yang nginap di Hotel Sea World Club juga menghabiskan waktu pagi dan sore di Pantai Waiara.
https://travel.kompas.com/read/2019/02/07/072500427/menikmati-senja-di-pantai-waiara-maumere