Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Samiran, Desa Wisata Baru di Lereng Merapi

SEMARANG, KOMPAS.com - Desa Samiran, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah bertransformasi menjadi desa wisata. Desa yang terletak di lereng Gunung Merapi itu menawarkan panorama alam pegunungan yang cantik.

Sebagai desa wisata, Samiran terus berbenah. Sejumlah infrastruktur pendukung untuk menunjang kegiatan wisata terus dilengkapi. Warga juga diajak untuk menyambut wisatawan dengan menyediakan rumahnya sebagai homestay.

Desa Samiran sendiri tepat berada di bawah Gunung Merapi. Dari menara pandang di desa tersebut, terlihat jelas puncak gunung yang masih aktif erupsi.

Selain pemandangan alam, warga setempat juga diajak mengelola ladang pertanian jadi lokasi wisata. Kegiatan peternakan, pertanian tetap digarap warga, namun dikelola dengan lebih profesional menunjang desa wisata.

Ketua Damandiri Sejahtera Desa Samiran, Mawardi, menjelaskan bahwa Desa Samiran terus berkembang hingga menjadi kini menjadi desa mandiri. Desa Samiran juga mendapat berbagai bantuan program berkelanjutan dari keluarga besar Soeharto melalui Yayasan Dana Sejahtera Mandiri (Damandiri).

Selain bantuan pelatihan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia, ada juga bantuan bedah rumah untuk dijadikan homestay, bedah rumah menjadi warung, hingga membuat taman pandang.

"Kami juga dapat batuan pelatihan UMKM, rumah-rumah warga yang belum sejahtera diperbaiki lantainya dan jambannya," kata Mawardi, sesuai rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (1/3/2019).

Lebih lanjut, kata dia, pertumbuhan wistawan yang datang di Samiran juga naik cukup signifikan. Rata-rata tiap akhir pekan ratusan wisatawan mampir di lokasi itu. Mayoritas dari mereka ingin memandangi Merapi dari dekat.

"Pada akhir pekan, pengunjung lebih 200-an. Kedatangan wisatawan menggerakkan potensi ekonomi masyarakat," tandasnya.

Potret kemajuan Desa Samiran pun membuat keluarga besar Cendana datang. Putra-putri serta cucu mantan Presiden RI itu pernah menyambangi desa di lereng Merapi tersebut. Antara lain Siti Hardiyanti Rukmana (Mbak Tutut), Siti Hutami Endang Adiningsih (Mbak Mamiek), cucu Presiden Soeharto, Eno Sigit dan Ketua Yayasan Damandiri Subiakto Tjakrawerdaya.

Siti Hardiyanti Rukmana atau Mbak Tutut saat menyambangi desa tersebut meminta agar Desa Samiran tidak berhenti menjadi desa mandiri. Ia meminta agar sektor energi di desa itu menjadi percontohan untuk daerah lain.

"Kotoran sapi di sini bisa jadi biogas untuk kompor dan listrik, sisa kotoran bisa jadi pupuk. Air kencing sapi juga bisa jadi pestisidanya. Kalau itu bisa dikelola, Samiran bisa menjadi desa mandiri energi," pinta Tutut.

Untuk mendorong daulat energi, Yayasan Damandiri membantu pembangunan instalasi pengolahan limbah ternak menjadi biogas. Pihaknya juga memberikan bantuan pupuk pestisida berteknologi nano.

https://travel.kompas.com/read/2019/03/01/110900627/samiran-desa-wisata-baru-di-lereng-merapi

Terkini Lainnya

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke