Sembilan Air Terjun di Kawasan Ranggu-Kolang Flores Barat (3)

Keunikan air terjun itu masih tersembunyi di lereng-lereng bukit di sekitar bentang alam Gunung Poso Kuwuh.

Orang-orang lokal di Kecamatan Kuwus dan Kuwus Barat mengetahui air terjun tersebut. Orang lokal Kolang-Ranggu menyebut air terjun itu dengan dialek Kolangnya “sunsa”. Warga setempat sudah menganggap biasa melihat dan menceritakan air terjun tersebut.

Bahkan, setiap nama air terjun itu memiliki kisah mistis yang berhubungan dengan manusia dan alam semesta yang terjadi ribuan tahun silam. Cerita-cerita mistis kadang-kadang menakutkan apabila dikisahkan kembali oleh orang tersebut.

Kisah-kisah mistis itu berhubungan dengan kehidupan manusia di ribuan tahun silam yang menyatu dengan alam semesta. Dan juga kisah-kisah mistis yang menakutkan itu berhubungan makhluk halus yang hidup di hutan dan tak kelihatan secara nyata.

Selama ini sembilan air terjun yang berada di bentang alam di Gunung Poso Kuwuh di lembah Ranggu-Kolang itu belum dipromosikan secara luas, bahkan belum ada wisatawan mancanegara yang mengeksplor keunikan air terjun itu.

Gunung Poso Kuwuh merupakan gunung tertinggi di Kabupaten Manggarai Barat yang berada di Kecamatan Kuwus dan Kuwus Barat. Belum banyak yang mendaki ke puncak Gunung Poso Kuwuh karena minim informasi yang diperkenalkan kepada publik dan para pendaki Indonesia dan dunia.

Selain itu, geliat pariwisata di Kabupaten Manggarai Barat dengan binatang Komodo hanya menguntungkan warga di bagian tengah dan selatan.

Sejumlah air terjun di Kecamatan Mbeliling dan Sano Nggoang yang selalu dikunjungi oleh wisatawan mancanegara dan Nusantara karena gencarnya promosi oleh agen perjalanan wisata, pelaku pariwisata maupun majalah-majalah wisata baik yang terbit di Indonesia maupun luar negeri.

Promosi potensi pariwisata belumlah merata di seluruh Kabupaten Manggarai Barat. Namun, Kompas.com mengambil posisi lain dengan mempromosikannya secara terus menerus demi mengangkat obyek wisata di seluruh Pulau Flores.

Sebagaimana di data dalam penelusuran Kompas.com, Sabtu-Minggu, 30-31 Maret 2019 bahwa untuk sementara yang berhasil didata bahwa ada sembilan air terjun (sunsa) yang terdapat di Kecamatan Kuwus dan Kuwus Barat.

Kesembilan lokasi air terjun itu berjejer dari sekitar Kota Golowelu, ibu kota Kecamatan Kuwus hingga di lembah Ranggu-Kolang dan juga di sejumlah daerah air sungai (DAS) di Kecamatan Kuwus Barat.

1. Air Terjun Sunsa Durang

Air Terjun Durang berada Kelurahan Nantal, Kecamatan Kuwus. Air Terjun Sunsa Durang bersumber dari daerah aliran sungai Wae Seh. Letak daerah air sungai itu membelah antara Kampung Hatarara dengan Golowelu. Airnya juga bersumber dari bagian Timur dari gunung Poso Kuwuh.

Camat Kuwus, Fransiskus Male kepada Kompas.com, Sabtu (30/3/2019) menjelaskan, Air Terjun Sunsa Durang sangat tinggi.

2. Air Terjun Sunsa Empo Romeng

Air terjun ini berada di Desa Suka Kiong. Lokasinya tak jauh dari perkampungan Hatarara dan berada di hutan lereng bukit Poso Kuwuh yang tak jauh dari perkampungan Suka. Dalam dialek Kolang, "empo" berarti nenek moyang dan juga kadang-kadang menyebut makhluk halus, sementara "romeng" berarti berjenggot panjang.

Jadi Sunsa Empo Romeng bisa diartikan secara harafiah adalah air yang keluar dari mulut nenek moyang atau penjaga hutan yang mengalir melalui jenggot yang panjang. Dikisahkan secara lisan bahwa Empong Romeng itu memiliki jenggot yang sangat panjang hingga bersentuhan dengan tanah saat berjalan.

Seorang pemuda dari Kampung Ranggu yang menghantar Kompas.com, Senin (1/4/2019) dari Pastoran Paroki Tritunggal Mahakudus Ranggu ke Kota Ruteng dengan motor trail, Klaudis Aviliano Gagar menjelaskan, ada air terjun yang berada di tengah hutan. Namanya Sunsa Empo Romeng.

“Kita berhenti om untuk melihat dari kejauhan Sunsa Empo Romeng dan om bisa memotretnya dari lereng bukit ini," katanya.

Aviliano menjelaskan, banyak orang lokal yang mengunjungi air terjun tersebut saat hari libur, namun, wisatawan mancanegara dan Nusantara belum pernah mengunjungi obyek wisata air terjun tersebut.

“Barangkali om bisa menulis obyek wisata itu agar orang asing dan Nusantara dan pencinta alam bisa mengunjungi lokasi air terjun itu,” katanya.

3. Air Terjun Sunsa Murung

Air Terjun Sunsa Murung berada di Desa Golo Pua. Lokasi air terjun ini berada di bagian kanan jalan dari Golowelu ke Lembah Ranggu. Air terjun ini tidak bisa dilihat dari atas jalan, melainkan bisa dilihat sangat elok dari Kampung Tado, Desa Ranggu, Kecamatan Kuwus Barat.

Hamparan persawahan di lereng-lereng bukit di sekitar air terjun menambah keunikan dari air terjun. Wisatawan lokal dan mancanegara yang merencanakan perjalanan ke air terjun itu harus melewat pematang sawah dari warga Kampung Dadar dan sekitarnya.

Kalau air dari nama Sunsa Murung dalam dialek Kolang adalah "sunsa" berarti air terjun dan "murung" berarti gelisah. Jika diterjemahkan secara harafiah, maka Sunsa Murung berarti air terjun yang gelisah.

Jika kita memandang ke arah Timur, kita bisa melihat dari jauh air terjun tersebut yang berada tak jauh dari Watu atau batu raksasa Pengang.

“Saya selalu berkunjung ke Kampung Tado untuk bertemu keluarga pada akhir pekan, atau saat hari libur. Sekalian saya menikmati keindahan Air Terjun Sunsa Murung yang dapat dilihat dari perkampungan Tado. Saat padi di areal persawahan di lereng bukit itu sedang hijau maka keindahan air terjung itu sangat elok ditambah dengan hijaunya hutan disekitar air terjun tersebut,” kata Yuvensius Aqunino Kurniawan.

4. Air Terjun Sunsa Sureng

Air terjun ini berada di Kampung Pata, Desa Benteng Suru. Air terjun ini sangat tinggi. Dari kejauhan dari kanan jalan dari Ranggu-Golowelu terlihat sangat jelas aliran air terjunnya.

Air terjun ini memiliki kisah yang diceeritakan secara turun temurun oleh warga lokal setempat.

“Setiap saya pergi patrol di sekitar Paroki Tritunggal Mahakudus, saya selalu berhenti di pinggir jalan untuk menikmati keindahan aliran Air Terjun Sunsa Sureng. Ini merupakan spot terbaik untuk melihat air terjun itu dari kejauhan,” katanya.

5. Air Terjun Sunsa Polo

Berlokasi di Desa Golo Wedong, Kecamatan Kuwus Barat. Air Terjun Sunsa Polo selalu dikunjungi orang lokal untuk berenang.

Eris, salah seorang warga yang Kompas.com di Pastoran Tritunggal Mahakudus Ranggu, Senin (1/4/2019) menjelaskan, Air Terjun Sunsa Polo sudah pernah dikunjungi turis dari Hongaria.

“Beberapa tahun lalu, seorang turis dari Hongaria sudah mengunjungi Air Terjun Sunsa Polo. Kini obyek wisata air terjun ini ramai dikunjungi oleh warga lokal untuk menghabiskan waktu liburan dan berekreasi,” katanya.

“Saya ajak om untuk meliputi keunikan Air Terjun Sunsa Polo. Nanti saya yang dampingi om untuk mengeksplor keunikan air terjun tersebut,” katanya.

6. Air Terjun Tiku Peka

Air terjun ini sudah dikenal luas oleh wisatawan dari dalam dan luar negeri. Bahkan mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) saat melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kampung Tado, Desa Ranggu sudah mengunjungi obyek wisata ini dan berenang di kolamnya (Tiwu Peka).

Yuvensius Aquino Kurniawan menjelaskan, obyek wisata ini sudah didata oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat. Dan ini salah satu destinasi yang sudah ditempat pegawai dari Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat.

7. Air Terjun Wae Tai

Lokasinya di Kampung Tado, Desa Ranggu, Kecamatan Kuwus Barat. Warga di Kampung Tado selalu mengunjungi obyek air terjun ini untuk memancing ipung.

Rikardus Suryanto dan Ronaldus Arman Desenjaya, siswa SMAK Sanctissima Trinitas Ranggu, Minggu (31/3/2019) menjelaskan obyek wisata di Daerah Aliran Sungai (DAS) Wae Impor selalu dikunjungi oleh warga dan anak-anak sekolah di hari liburan sekolah.

8. Air Terjun Sunsa Horong

Lokasinya di Daerah Aliran Sungai (DAS) Hawe-Wajur di Desa Wajur, Kecamatan Kuwus Barat.

Dikisahkan warga setempat, Mathias Dandung dan Aloysius Angkap bahwa Air Terjun Sunsa Horong dikenal oleh masyarakat setempat karena di zaman dulu banyak burung elang flores yang selalu bertengger di pohon-pohon tinggi di sekitar kawasan air terjun tersebut.

Jadi kawasan hutan di sekitar air terjun itu sebagai tempat bertenggernya burung elang flores. Orang Kolang menyebut elang flores dengan orong atau horong.

9. Air Terjun Sunsa Rengge

Air terjun ini terletak di sebelah Kampung Longos, Desa Tueng. Daerah Aliran Sungai Wae Rengge itu berada di tempat perbatasan antara Kecamatan Kuwus Barat dengan Kecamatan Pacar.

Air terjun ini bisa dilihat dari halaman Paroki Santo Josef Freinademetz Wajur dan juga di lihat dari bagian utara dari Desa Wajur tersebut. Dari kejauhan terlihat ketinggian dari air terjun Sunsa Rengge.