Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kata Wisatawan Tentang Anjungan Foto ala Luar Negeri di Bali

JAKARTA, KOMPAS.com - Anjungan foto ala luar negeri di Bali kini mulai bermunculan. Umumnya anjungan foto ini menawarkan replikan banguanan ikonik ala luar ngeri yang berada di taman cantik. Memamerkan bunga-bunga khas Bali seperti bunga kasna dan gumitir.

Dua obyek wisata yang menawarkan anjungan foto ala luar negeri adalah Taman Jinja dan Taman Edelweis di Karangasem, Bali.

Anjungan foto ala luar negeri ini lantas menuai kontroversi di kalangan netizen, dengan alasan tidak mengapresiasi budaya asli Bali. Ada juga yang mendukung, menyebut anjungan foto ala luar negeri adalah kreativitas untuk mendatangkan wisatawan.

KompasTravel mencoba bertanya ke wisatawan yang terdiri dari wisatawan lokal asli Bali dan wisatawan Jakarta yang gemar dan sering berkunjung ke Bali, mengenai obyek wisata anjungan luar negeri di Bali.

"Kalau menurut saya itu semua hanya kreativitas warga setempat untuk memanfaatkan lahan dan idenya agar orang mau datang dan menjadi pendapatan bagi desa. Hal yang kita tahu Desa Besakih objek wisatanya hanya Pura Besakih dan sangat sepi dan jauh dari sentuhan wisatawan lokal maupun asing. Dengan adanya Taman Jinja dan lain-lain yang sekarang bermunculan, semua hanya semata mata agar orang mau datang saja ke sini dan menjadi pemasukan bagi desa yang mengelola," kata wisatawan Putu Reza dihubungi KompasTravel, Kamis (20/6/2019).

Menurut pantauan Putu Reza saat berkunjung ke Taman Jinja, 98 persen pengunjung adalah wisatawan asli Bali. Orang Bali sendiri menurutnya senang berwisata ke alam dengan sentuhan berbeda. Terutama jika harga masuk masih merakyat dan masih tetap berada di Bali.

Mirip dengan Putu Reza, ada Nih Luh Ayu Dessy Andari yang kebetulan desanya masih berada di kawasan Karangasem.

"Sekarang sedang pesat-pesatnya pariwisata di Karangasem. Kalau aku mendukung (obyek wisata anjungan luar negeri) karena ini sarana meningkatkan pariwisata di daerah selain di Badung. Soalnya selama ini masih timpang banget pariwisata di Badung dan daerah lain. Apalagi Karangasem yang notabenenya kabupaten paling miskin di Bali," jelas Ayu.

Baik Dessy maupun Putu Reza mengatakan pariwisata punya dampak besar untuk perekonomian daerah dan membuka lowongan pekerjaan di Bali.

Sedangkan wisatawan asal Jakarta yang sering berkunjung ke Bali, Sella justru mengaku baru tahu ada obyek wisata seperti Taman Jinja atau Taman Edelweis di Karangasem.

"Mau kok ke sana, tetapi dengan catatan akses menuju ke sananya mudah," kata Sella.

Beda dengan Sella, wisatawan asal Jakarta Yessu Lorenza mengatakan tidak tertarik berkunjung ke Taman Jinja, lantaran lebih suka sisi alami Bali dan anjungan foto ala luar negeri dinilai tidak sesuai dengan Bali.

Terakhir Putu Reza mengatakan di Bali ada banyak sekali pilihan obyek wisata yang layak untuk dijadikan spot foto.

"Saya rasa jika tidak suka dengan yang baru baru (anjugan foto ala luar negeri), bisa pilih obyek wisata yang disuka. Saya yakin mereka juga tidak akan kehabisan ide mau berkunjung ke mana. Saya saja yang hidup di Bali masih belum bisa mengunjungi semua tempat wisata di Bali," kata Putu Reza.

https://travel.kompas.com/read/2019/06/21/150600427/kata-wisatawan-tentang-anjungan-foto-ala-luar-negeri-di-bali

Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke