Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kuliner Kepala Manyung Khas Semarang Bikin Menpar Ketagihan

KOMPAS.com – Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dibuat ketagihan akan salah satu kuliner khas Semarang, kepala manyung.

Bahkan, ia sangat merekomendasikan makanan ini dan menceritakan betapa lezatnya kepala manyung.

“Saya sudah beberapa kali mencoba kepala manyung. Tepatnya di Maerokoco. Tapi baru sekali ini saya mencoba langsung di pusatnya, Kepala Manyung Bu Fat,” ujar Arief saat berkunjung ke Semarang, Sabtu (22/6/2019).

Mantan Dirut PT Telkom itu menilai Kepala Manyung Bu Fat sangat otentik dan lezat.

"Sangat enak sekali, apalagi kuahnya yang pedas. Saya bahkan sampai keringatan. Apa namanya kalau pedas tapi susah berhenti? Iya ketagihan. Sangat recommended,” paparnya.

Asal tahu saja, menu kuliner Kepala Manyung Bu Fat adalah destinasi kuliner yang direkomendasikan Kementerian Pariwisata dalam #PesonaMudik2019.

Selama berada di Kota Semarang, Menteri Pariwisata dan rombongan memang disuguhkan banyak kuliner khas. 

Misalnya saat di Cafe Spiegel, rombongan Menpar mendapat suguhan jamu jun.

Minuman jamu jun terdiri dari jahe, merica, kayu manis, cengkeh, dan sejumlah bahan lain. Rasanya hangat dan nikmat. Tak hanya itu ,ada pula sajian lainnya seperti bubur gudeg.

Walikota Semarang Hendrar Prihadi yang menyambut Menpar di restoran Kepala Manyung Bu Fat menilai, kuliner Semarang akan semakin bergengsi.

“Kuliner Semarang akan semakin nge-hits, terutama Kepala Manyung Bu Fat. Hal ini karena, Menteri Pariwisata sudah mencobanya dan ketagihan. Tentu ini akan menaikkan nilai dari Kepala Manyung Bu Fat dan menegaskan Semarang kaya akan kuliner,” kata dia.

Sebagai informasi, Kepala Manyung Bu Fat berlokasi di Jalan Raya Sukun, Banyumanik, Semarang.

Selain kepala manyung, terdapat banyak rekomensasi kuliner lain khas Semarang yang bisa dicoba, yakni lumpia, bandeng presto, dan wingko babat.

https://travel.kompas.com/read/2019/06/23/152824527/kuliner-kepala-manyung-khas-semarang-bikin-menpar-ketagihan

Terkini Lainnya

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Relasi Ambarawa-Tuntang Juni 2024

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Relasi Ambarawa-Tuntang Juni 2024

Travel Update
Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary
3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong Sambil Belajar Sejarah

3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong Sambil Belajar Sejarah

Jalan Jalan
Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

Travel Tips
Hotel Accor Meriahkan Java Jazz 2024 dengan Kuliner dan Hiburan

Hotel Accor Meriahkan Java Jazz 2024 dengan Kuliner dan Hiburan

Travel Update
787.900 Turis China Kunjungi Indonesia pada 2023, Sebagian ke Labuan Bajo

787.900 Turis China Kunjungi Indonesia pada 2023, Sebagian ke Labuan Bajo

Travel Update
4 Aktivitas yang bisa Dilakukan di Hutan Kota Babakan Siliwangi

4 Aktivitas yang bisa Dilakukan di Hutan Kota Babakan Siliwangi

Jalan Jalan
Sempat Tutup karena Longsor, Kali Udal Gumuk di Magelang Buka Lagi

Sempat Tutup karena Longsor, Kali Udal Gumuk di Magelang Buka Lagi

Travel Update
Hutan Kota Babakan Siliwangi : Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Hutan Kota Babakan Siliwangi : Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Jalan Jalan
75.000 Orang Kunjungi Candi Borobudur Saat Peringatan Waisak 2024

75.000 Orang Kunjungi Candi Borobudur Saat Peringatan Waisak 2024

Travel Update
5 Kota Terbaik di Dunia Menurut Indeks Keberlanjutan Destinasi Global

5 Kota Terbaik di Dunia Menurut Indeks Keberlanjutan Destinasi Global

Travel Update
Pengembangan Kawasan Parapuar di Labuan Bajo Terus Diperkuat Penguatan Konten Budaya Manggarai

Pengembangan Kawasan Parapuar di Labuan Bajo Terus Diperkuat Penguatan Konten Budaya Manggarai

Travel Update
Ada Rencana Penerbangan Langsung Rusia-Bali pada Musim Libur 2024

Ada Rencana Penerbangan Langsung Rusia-Bali pada Musim Libur 2024

Travel Update
Indeks Kinerja Pariwisata Indonesia Peringkat Ke-22 di Dunia

Indeks Kinerja Pariwisata Indonesia Peringkat Ke-22 di Dunia

Travel Update
DIY Ketambahan 25 Warisan Budaya Tak Benda, Pokdarwis Digandeng Ikut Lestarikan

DIY Ketambahan 25 Warisan Budaya Tak Benda, Pokdarwis Digandeng Ikut Lestarikan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke