Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengembangan Pariwisata Nagekeo Kinde-Nangadhero-Taka Bonerate (2)

Obyek wisata Taka Bonerate merupakan spot internasional yang selalu dikunjungi wisatawan asing dan Nusantara.

Melihat perkembangan kunjungan wisatawan asing dan Nusantara di Pulau Takabonerate yang terus meningkat dari tahun ke tahun, Pemkab Nagekeo menangkap peluang itu karena jalur laut dari Pulau Selayar, Taka Bonerate sangat dekat dengan bagian pesisir utara Kabupaten Nagekeo.

"Banyak nelayan di pesisir Utara dari Kabupaten Nagekeo berasal dari Pulau Selayar. Lalu lintas pelayaran dari Pulau Selayar, Taka Bonerate, Sulawesi Selatan sangat dekat dengan Pelabuhan Marapokot dan kawasan pemukiman di Desa Nangadhero dan Pulau Kinde serta Pulau Kota Jogho," kata Bupati Nagekeo, dr. Johanes Don Bosco Do kepada Kompas.com, Rabu, (19/6/2019).

Berawal dari Nagekeo Seafood Festival 2019

Komunitas Pemuda Bahari Desa Nangadhero menggelar Nagekeo Seafood Festival 2019 untuk menangkap peluang pariwisata yang masih tersembunyi di Kabuapaten Nagekeo.

Selama satu minggu Komunitas Pemuda Bahari yang difasilitasi Pemkab Nagekeo dan Pemerintah Desa Nangadhero berhasil memperkenalkan makanan laut khas Nagekeo.

“Selama ini Pemkab Nagekeo belum gencar mempromosikan obyek wisata pantai dan pulau-pulau kecil di pesisir utara. Sejumlah obyek wisata masih tersembunyi. Belum banyak wisatawan yang berkunjung di sejumlah pantai pasir putih di kawasan pesisir utara Kabupaten Nagekeo. Kini Pemkab Nagekeo gencar mempromosikan dan mempublikasikan di berbagai media massa, baik, media sosial, instragram, serta media cetak dan online,” kata Johanes Don Bosco Do kepada Kompas.com, Jumat (21/6/2019).

Bupati Nagekeo menjelaskan, untuk melakukan pemetaan dan survei potensi obyek wisata di Nagekeo, Pemkab Nagekeo memakai konsultan pariwisata. Kini seorang konsultan pariwisata itu sedang melaksanakan survei dan pemetaan potensi di bagian pesisir pantai utara dan selatan dari kabupaten tersebut.

“Potensi pariwisata di Kabupaten Nagekeo sangat lengkap, baik alam, budaya, perkampungan adat, pegunungan api Ebulobo, wisata bakau, wisata persawahan garam, air terjun dan lain sebagainya. Namun, selama ini obyek wisata itu tidak ramai dikunjungi wisatawan mancanegara dan Nusantara,” jelasnya.

Konsultan Pengembangan Pariwisata Kabupaten Nagekeo, Chris Broto kepada Kompas.com di Mbay, Kamis (20/6/2019) menjelaskan untuk mengembangkan pariwisata yang sesuai dengan karakteristik Kabupaten Nagekeo, pihaknya terlebih dahulu melakukan survei dan pemetaan dalam rangka identifikasi, inventarisasi potensi menuju pengembangan pariwisata berkelanjutan atau Sustainable Tourism Development (STD).

Broto menjelaskan, kondisi geografi dan topografi Kabupaten Nagekeo dengan karakter perbukitan savana, kawasan perairan utara dan selatan, penyebaran wilayah kampung adat yang tersebar terpola dalam suku-suku, maka untuk menjangkau destinasi dan cara menikmatinya menggunakan konsep Nomadic Tourism.

Menurutnya, cara ini cocok dengan wilayah yang terbatas secara aksesibilitas dan amenitas tetapi kuat secara konten atraksi budaya dan ritual adat.

Broto mengatakan, konsep Nomadic Tourism ideal karena dalam menikmati perjalanan wisata, tamu dapat berpindah-pindah dalam kurun waktu tertentu dengan variasi moda transportasi, amenitas yang beragam. Selanjutnya ada jalur perairan laut, yang sudah menjadi peta wisata marina dunia diantaranya Taka Bonerate dan Labuan Bajo.

https://travel.kompas.com/read/2019/06/26/082100227/pengembangan-pariwisata-nagekeo-kinde-nangadhero-taka-bonerate-2-

Terkini Lainnya

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke