Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kartu Menu Bertuliskan Tangan dan Penghargaan Bergengsi untuk Garuda Indonesia

Salah satunya Ade Perucha Hutagaol atau yang lebih dikenal dengan nama pena Trinity Traveler.

Melalui unggahan instastory di instagram pribadinya, penulis buku The Naked Traveler series ini turut mengomentari sikap Garuda Indonesia dalam menanggapin kritik Rius.

"Nerusin postingan @rius.vernandes tentang @garuda.indonesia yang heboh itu. Gue sih merasa gak ada yang salah.

Harus diakui bahwa GA memang makin menurun kualitasnya, sampai ga masuk lagi top 10 world's best airlines.

Banyak dari kita yang pernah mengkritik GA, cuma memang lagi apes aja sampai GA ngambekan gitu bikin peraturan ga boleh foto di kabin, bahkan sampai pakai lapor polisi. Kalau emang ga bener ya ga usah tersinggung kan? Aneh!"

Komentar Trinity dalam insta story yang diunggah pada Senin (16/7/2019).

Menyorot yang disinggung Trinity mengenai world's best airlines, tahun ini peringkat Garuda Indonesia dalam penghargaan bergengsi di dunia penerbangan World Airline Awards dari Skytrax, memang menurun.

Garuda Indonesia mulai tercatat turut serta dalam penghargaan bergengsi ini pada tahun 2012. Di tahun pertama penyelenggaraan World Airline Awards dari Skytrax, Garuda Indonesia menduduki peringkat 11.

Tahun berikutnya, Garuda Indonesia berhasil masuk 10 besar, yaitu di peringkat ke-8. Hingga tahun 2015 posisi Garuda Indonesia masih bertahan di 10 besar.

Namun pada tahun 2016, peringkat Garuda Indonesia turun drastis di posisi ke-11. Padahal pada tahun 2015, ia duduk di posisi ke-8.

Peringkat Garuda Indonesia kemudian mulai merangkak naik di tahun selanjutnya. Pada tahun 2017 Garuda Indonesia menempati posisi ke-10 dan di tahun 2018 di posisi ke-9.

Di tahun ini peringkat Garuda Indonesia kembali turun di posisi ke-12. Peringkat Garuda Indonesia tahun ini menjadi yang terburuk dalam sejarah World Airline Awards versi Skytrax.

Rius hanyalah salah satu "pengingat" untuk Garuda Indonesia menjadi lebih baik.

Rius melalui instastory-nya mengunggah foto kartu menu kelas bisnis yang hanya ditulis tangan di instastory akun instagram @rius.vernandes pada Sabtu (13/7/2019) malam.

Beredarnya foto kartu menu kelas bisnis Garuda Indonesia rute Sydney-Denpasar yang diunggah Rius menuai kontroversi.

Menjawab itu, Rius mengunggah foto dan video yang mendukung unggahannya di instastory. Dia memperlihatkan pramugari yang memberikan kartu menu bertuliskan tangan kepada penumpang, dengan alasan masih dicetak.

Pada Selasa, 16 Juli 2019, Garuda Indonesia mengeluarkan larangan kepada penumpang mengambil foto dan video di dalam pesawat. Viral di media sosial, akhirnya larangan itu berubah menjadi imbauan.

Ikhsan membantah bahwa imbauan tersebut terkait viralnya kartu menu Garuda Indonesia kelas bisnis yang bertuliskan tanga.

Sementara lini sosial sedang heboh tentang larangan berfoto, tiba-tiba Rius mengunggah surat panggilan dari Polresta Bandara Soekarno-Hatta. Dia dilaporkan Garuda Indonesia atas pelanggaran UU Informasi Transaksi Elektronik (ITE).

Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Victor Togi Tambunan membenarkan hal tersebut.

Hari ini, Rius dan kekasihnya, Elwiyana Monica dijadwalkan memenuhi panggilan polisi sebagai saksi dalam kasus ini. Sementara pihak Garuda masih belum berkomentar terkait laporan tersebut.

https://travel.kompas.com/read/2019/07/17/083826127/kartu-menu-bertuliskan-tangan-dan-penghargaan-bergengsi-untuk-garuda

Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke