Kami Mencari Tahu Mengapa Cosplayer Menyukai Kostum Karakter, Ini Jawabannya...

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada yang menarik di Jak Japan Matsuri 2019 yang diadakan 7-8 September 2019, akhir pekan lalu. Di antara kerumunan pengunjung terdapat beberapa orang yang berpenampilan mencolok, layaknya karakter anime di dalam buku komik.

Cosplay atau Costume Play adalah seni menggunakan kostum dan aksesoris untuk memvisualisasikan sebuah atau seorang karakter. Dengan melakukan kegiatan ini, peserta dapat meniru penampilan dari tokoh dan figure favorit mereka.

“Saya sudah mulai ikut Cosplay sejak tahun 2018. Awalnya karena suka nonton anime, kalau ada karakter yang disukai, saya cosplay karakter tersebut,” ujar Iris, salah satu Cosplayer yang sedang menggunakan kostum Raphalia dari anime ‘The Rising of the Shield Hero’.

Iris menambahkan, budaya cosplay di Indonesia sudah cukup terkenal dan memiliki peminat yang banyak.

Sebagai elemen utama dalam kegiatan Cosplay, harga kostum sebuah karakter dapat bervariasi tergantung detil, properti, dan aksesoris pendukung, dengan kisaran harga dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Kostum dapat dibeli di toko kostum yang kebanyakan berlokasi di luar Indonesia.

“Kegiatan ini meningkatkan kreativitas karena untuk meniru karakter diperlukan kostum yang kadang tidak dapat dibeli secara bebas sehingga para peserta harus membuat sendiri kostum dan aksesoris. Dengan membuat kostum sendiri, para peserta juga dapat menghemat biaya dibandingkan membeli,” ujar Iris.

Cosplayer mendapat informasi tentang event yang bisa dikunjungi melalui berita di media sosial atau melalui komunitas Cosplay yang tersebar di berbagai daerah.

Aini, Cosplayer lain, hari itu menggunakan kostum Tohru dari anime ‘Kobayashi Maid Dragon.

Ia mengatakan bahwa dengan bergabung di komunitas Cosplay, ia dapat mengetahui tidak hanya informasi tentang acara melainkan juga teknik dan tips untuk melakukan kegiatan ini.

Selain itu, cosplayer juga dapat menambah koneksi dan bertukar pikiran tentang ide dan karakter.

“Walaupun lumayan menguras dompet, saya menikmati kegiatan ini sebagai hobi dan juga sarana bertemu orang baru. Harapan saya kegiatan ini dapat terus berkembang luas lagi,” ujar Aini saat diwawancarai oleh KompasTravel di Jak-Japan Matsuri 2019, Sabtu lalu