BJ Habibie dan Kenangan di RM Padang Sari Bundo Jakarta

Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie semasa hidupnya ternyata punya kegemaran untuk menyantap kuliner ayam goreng. Berdasarkan cerita Rizal, BJ Habibie seringkali mampir ke Rumah Makan Padang Sari Bundo Jakarta.

"Kalau pulang dari mana, kayak habis pulang dari Jerman itu langsung ke sini langsung makan ayam gorengnya itu," ujar Rizal.

Kegemaran Habibie menikmati ayam goreng di Rumah Makan Padang Sari Bundo cukup menarik. Ia tak ragu untuk melahap 18 potong paha ayam yang tersaji hangat.

"Nasinya sedikit, memang bapak paling suka ayam goreng itu dan paling suka bagian paha. Ayamnya kalo pas panas-panasnya langsung lahap makannya bapak," paparnya.

Ternyata ada rahasia di balik ayam goreng kegemaran Habibie. Rizal sempat membeberkan rahasia ayam goreng yang membuat Habibie dengan lahap menyantapnya.

"Sebenarnya yang goreng biasa, ayam goreng kita yang kering itu enggak kayak ayam goreng yang di luar sana. Enggak kayak yang lain-lain beda, garing gitu. Kalau di sini kan pakai ayam kampung," paparnya.

Bahan-bahan yang digunakan sebagai bumbu ayam goreng adalah bawang putih, bawang merah, garam, jahe dan bumbu lainnya.

Semua bahan bumbu itu dihaluskan lalu dilumuri ke ayam kampung yang sudah dipotong.

"Ya dada, ya paha. Didiamkan sebentar. Lalu digoreng minyaknya panas. Digoreng sampai coklat keemasan, sampai mengambang gitu baru diangkat," lanjut Rizal.

Tekstur ayam goreng garing adalah kerenyahan dari daging ayam kampung.

Dengan teknik menggoreng tersendiri, daging dari ayam kampung terasa empuk tetapi juga renyah di luar.

Rasa gurih tidak pekat tetapi terasa sedikit dari daging ayam goreng garing ini.

Rasa ayam goreng yang renyah ini membuat Habibie tak ragu untuk merekomendasikannya ke rekan-rekannya.

Menurut Rizal, BJ Habibie juga sering mengundang tamu dari luar negri seperti Jerman dan diajak untuk mencicipi ayam goreng garing kesukaannya di Rumah Makan Padang Sari Bundo.

Awalnya, Rumah Makan Padang Sari Bundo merupakan sebuah rumah makan kecil yang menyediakan hidangan khas Minang.

"Jadi dulu masih berupa emperan Sarinah. Nah ini dulu cuma emperannya aja ini. Bukanya dulu sedikit sekali dulu," jelas Rizal.

Bangunan Rumah Makan Padang Sari Bundo Jakarta sudah berdiri sejak tahun 1960an. Bila dihitung, berarti saat ini Rumah Makan Padang Sari Bundo sudah berusia lebih dari setengah abad.

Menurut Rizal, Rumah Makan Padang Sari Bundo Jakarta kini dikelola oleh generasi kedua pendiri rumah makan.

Rizal menjelaskan bahwa setiap sudut dari Rumah Makan Sari Bundo memang sengaja tidak diubah. Dari jendela dan kursi meja yang digunakan tetap sama.

"Ini perabotannya sudah lama ini lebih dari 50 tahun," paparnya.

Dari hanya rumah makan emperan, kini hidangan khas dari Sari Bundo sudah banyak digemari oleh orang dari mancanegara contohnya China.

Seorang pelanggan dari China misalnya pernah memesan 100 potong ayam goreng untuk dibawa ke China.

Rumah Makan Padang Sari Bundo berlokasi di Jalan Ir. Juanda no 28.