Pada Pekan Batik tersebut pameran berada di Gor Jetayu dan kuliner di sekitaran Jalan Raden Shaleh.
Walikota Pekalongan Saelany Mahfudz mengatakan Pekan Batik tersebut diharapkan dapat menjadi destinasi tujuan wisata tahunan di Indonesia sekaligus meningkatkan kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara.
"Kegiatan Pekan Batik ini bisa menjadi pengungkit ekonomi masyarakat sehingga dapat meningkatkan daya saing dalam ekonomi, serta menumbuhkembangkan laju perekonomian di daerah. Kegiatan Pekan Batik ini juga diharapkan bisa menimbulkan dampak positif yang lebih luas secara nasional bagi pengembangan batik nusantara," kata Saelany, Selasa (1/10/2019).
Saelany melanjutkan Pekan Batik bisa meningkatkan pemasaran batik di Indonesia dan mancanegara serta dapat meningkatkan ekspor.
Walikota menambahkan dalam rangkaian memperingati Hari Batik Nasional 2019, kegiatan Pekan Batik juga bertujuan untuk mempromosikan batik ke pasar mancanegara dan meningkatkan pemasaran batik secara global, meningkatkan jaringan pasar, serta mendatangkan buyer dari dalam maupun luar negeri.
"Pemkot menargetkan nilai transaksi kegiatan Pekan Batik 2019 mampu mencapai Rp10 miliar atau naik dibanding tahun sebelumnya Rp 6 miliar," tambahnya.
https://travel.kompas.com/read/2019/10/02/090600027/hari-batik-mampir-ke-pekan-batik-nusantara-di-pekalongan