Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Perbedaan Istilah Boba, Bubble Tea, dan Pearl

JAKARTA, KOMPAS.com – Demam boba memang tengah melanda masyarakat khususnya generasi muda.

Minuman boba berasal dari Taiwan dan dikenal dengan nama zenzhu naicha atau susu teh dengan bola tapioka. Di Indonesia, minuman ini terkenal dengan sebutan bubble tea.

Minuman boba adalah es teh, jus, dan minuman lainnya yang diberi isian mutiara tapioka.

Minuman ini memiliki beragam rasa dan varian. Bahkan ada juga beberapa gerai yang mencampurkan boba dengan makanan cepat saji, seperti Ichiro Ramen Boba di Indonesia. Gerai ini menawarkan ramen dengan topping boba.

Ada juga Ropang OTW dengan menu andalannya yaitu Ropang Boba dan Indomie Boba.

Boba kini tak hanya dikenal sebagai bola tapioka yang dicampurkan dalam minuman, melainkan juga makanan.

Namun, sering kali pencinta boba kesulitan menemukan perbedaan boba dan bubble tea atau perbedaan boba dan pearl.

Kompas.com telah merangkum berbagai referensi tentang ketiga jenis penamaan tersebut.

1. Boba

Boba adalah bola tapioka yang sering menjadi isian dari minuman bubble tea. Boba berbahan dasar tepung tapioka yaitu tepung dari singkong.

Tapioka tidak memiliki banyak rasa, sehingga rasa manis dari boba sebagian besar berasal dari gula atau madu yang direndam sebelum disajikan.

Kemudian tepung diberi gula merah dan air panas, dibuat menjadi bulatan-bulatan kecil. Bola tapioka ini dimasak hingga memiliki tekstur kenyal dan membal.

Peran dari boba adalah untuk menciptakan faktor ‘QQ’. ‘QQ’ dapat didefinisikan sebagai kenyal dan tekstur yang membal, serupa dengan tekstur al dante yang kamu dapatkan dari pasta.

Bubble Tea adalah minuman berbahan dasar teh, susu, dan boba. Bubble tea klasik biasanya menggunakan teh hitam.

Namun, seiring perkembangan zaman dan inovasi, kedai bubble tea biasanya menawarkan berbagai jenis teh seperti melati, hijau, oolong, matcha, teh buah, earl grey, dan lainnya.

Minuman bubble tea terus melakukan inovasi besar. Minuman ini terus bertransformasi agar menciptakan daya tarik bagi masyarakat.

Di Amerika Serikat, orang mengenal boba dengan dua nama, yaitu bubble tea di pantai timur Amerika Serikat dan boba di pantai barat Amerika Serikat.

Meski dikenal berasal dari Taiwan, mutiara tapioka justru terbuat dari ekstrak singkong asal Amerika Selatan. Kemudian, tanaman ini masuk ke Taiwan dari Brasil pada 1895-1945.

Pemilik Hanlin Teahouse, Tu Tsong-he adalah yang menjual minuman pertama dengan bola tapioka.

Kala itu, ia menjual minuman dengan mutiara tapioka berwarna putih, teksturnya pun agak keras dan rasanya hambar.

Lalu, Tu Tsong-he melakukan inovasi ke mutiara berwarna hitam. Mutiara ini direbus dalam tong besar dan disiram sirup karamel manis selama berjam-jam hingga menghasilkan warna hitam, teksturnya kenyal dan membal.

Ini lah cikal bakal minuman bubble tea yang kamu nikmati sekarang.

Di Indonesia, biasanya pearl sama saja dengan boba. Namun, perbedaan boba dan pearl sebetulnya dari ukuran. Pearl sejatinya berukuran lebih kecil dari boba. Jadi, pearl adalah mutiara tapioka.

Salah satu varian minumannya adalah pearl milk tea, karena campuran antara teh dan susu, dan ditambahkan mutiara hitam tapioka.

Pearl milk tea punya aneka rasa lain, mulai buah strawberry, mangga, semangka, taro, cokelat, karamel, dan juga bubble gum.

Biasanya, gerai-gerai pearl milk tea sudah menyediakan bahan pearl milk tea dalam bentuk bubuk. Untuk membuatnya bubuk tersebut tinggal dikocok saja bersama air, gula, dan es batu.

Gerai-gerai pertama pearl milk tea di Jakarta sendiri ada Chatime, Come Buy, Calais, dan juga MyCha.

https://travel.kompas.com/read/2019/10/12/100000327/mengenal-perbedaan-istilah-boba-bubble-tea-dan-pearl

Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke