Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Kebiasaan Milenial Indonesia Saat Berwisata

CEO Tiket.com George Hendrata mengatakan ada empat kebiasaan yang biasa dilakukan generasi milenial ketika hendak atau sedang berlibur.

"Pertama itu mereka pasti ingin mencari tempat yang Instagrammable. Kedua mereka ingin cari tempat yang banyak orang belum tahu, dan lalu membagikannya ke media sosial," kata George di sela pengenalan kantor barunya pada media, Kamis (16/1/2020).

Kebiasaan selanjutnya yang dilakukan generasi milenial saat berlibur adalah tidak bepergian dalam kelompok besar. 

"Mereka cenderung bepergian tidak banyak, biasa hanya sendiri atau dua orang," jelas George. 

Terakhir, menurut George, generasi milenial lebih memilih berwisata ketimbang membeli barang-barang. 

George juga mengatakan banyak generasi milenial yang memesan tiket pesawat di tiket.com dengan tiga destinasi paling banyak dipesan yaitu Surabaya, Makassar, dan Medan.

Sementara untuk destinasi internasional yang paling banyak dipesan yaitu  Singapura, Kuala Lumpur, dan Hongkong.

Berikut penjelasan empat kebiasaan liburan ala milenial menurut CEO Tiket.com:

1. Milenial mencari tempat instagrammable

Generasi milenial memiliki kecenderungan kebiasaan pertama saat liburan yaitu memilih atau mencari destinasi liburan yang instagrammable. Mereka akan mencari tempat-tempat yang memiliki spot instagrammable.

Setelah menemukan tempat atau spot instagrammable, mereka lalu berfoto di tempat tersebut dan membagikannya atau mengunggahnya di akun media sosial.

Tak heran jika banyak destinasi wisata yang membuat spot-spot foto nan unik untuk menarik minat wisatawan terutama generasi milenial.

2. Mencari suasana atau destinasi wisata yang belum diketahui orang

Kebiasaan kedua generasi milenial ketika liburan yaitu mereka cenderung mencari tempat yang belum banyak diketahui orang. Apabila mereka sudah pernah ke suatu tempat yang belum banyak orang tahu, maka mereka akan membagikannya ke teman-teman melalui media sosial.

"Contohnya saya pas Desember itu ke Rusia, lihat MRT yang meski underground  tapi tampak seperti di daratan. Nah ini saya sering ketemu milenial Indonesia di sini, mereka cari tempat yang tak banyak orang tahu. Dia bisa share ke temen-temennya, bisa ajak mereka untuk jalan ke sana," ujar George.

3. Pergi sendirian atau dua hingga tiga orang

Milenial memiliki kecenderungan berwisata tidak dengan banyak orang. Mereka lebih menyukai bepergian dengan satu atau dua orang, bahkan sendirian.

"Kalau dulu tuh kita liat mereka perginya kan ramai-ramai pesan di agen perjalanan tradisional bisa 10 hingga 20 orang. Sedangkan ini perginya aja gak tahu kapan, maka dari itu kita kasih juga kan promo Tiket Anti Galau. Lalu kalau pergi cuman berdua itu pemilihan paketnya bisa kecil-kecil aja gak perlu banyak," jelasnya.

4. Generasi milenial suka berwisata daripada berbelanja

Generasi milenial memiliki kecenderungan menyukai wisata daripada pergi ke pusat perbelanjaan untuk membeli barang-barang. Mereka lebih memilih untuk eksis di dunia wisata agar dapat membagikannya ke media sosial.

Milenial juga mengaku senang jika postingannya di Instagram atau channel Youtubenya mendapat komentar positif dari pengalaman liburannya.

"Karena memang kita lihat ketika mereka liburan masih mencari hal yang sama yaitu pengalaman atau experience ya," katanya.

https://travel.kompas.com/read/2020/01/18/120200027/4-kebiasaan-milenial-indonesia-saat-berwisata-

Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke