Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jalan-jalan ke Pasar Bunga Rawa Belong, Buka 24 Jam di Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah keramaian Ibu Kota, terdapat pasar bunga yang menawarkan macam-macam jenis bunga dan buka 24 jam.

Apalagi kalau bukan Pasar Bunga Rawa Belong. Pasar bunga terbesar se-Asia Tenggara ini terletak di Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Ketika sampai di dalam pasar, pengunjung akan disodorkan pemandangan hamparan bunga yang luas bagaikan taman bunga sungguhan.

Para pedagang sengaja menggelar bunga-bunganya di area tengah pasar agar pengunjung bisa langusng melihat dan mencari bunga yang diinginkan.

Bunga yang ditawarkan sangat beragam, mulai bunga dari perkebunan lokal hingga bunga impor. Ada bunga krisan, aster, anggrek, peacock, snapdragon, dan garbera.

Lalu ada baby breath, sedap malam, lili, teratai, gladiol, bunga jengger ayam, casablanca, tulip, dan masih banyak jenis bunga lainnya.

Tak ketinggalan, terdapat jenis mawar yang didatangkan dari Malang dan Bandung. Mawar yang ditawarkan tidak hanya berwarna merah, tetapi ada juga yang berwarna putih, pink, oranye, kuning, bahkan biru dan rainbow atau warna-warni.

Terdapat bunga bunga peacock dengan harga Rp 60.000 per ikat, lalu ada bunga krisan dengan harga Rp 120.000 per ikat. Deretan mawar yang didatangkan dari Malang dan Bandung juga dijajakan.

Terdapat mawar merah dari Malang yang harganya Rp 30.000 per ikat pada hari biasa dan mawar merah dari Bandung yang harganya Rp 70.000 per ikat, jika tidak dalam rangka hari besar.

Untuk mawar rainbow, harganya bisa mencapai Rp 250.000 per ikat, satu ikatnya terdiri dari 20 tangkai.

Selain itu, bunga yang tidak kalah populer yaitu bunga matahari yang dihargai Rp 5.000 per tangkai.

Lalu, juga ada bunga casablanca yang dihargai Rp 135.000 per ikat. Hingga ada bunga tulip dan bunga anggrek impor dari Thailand.

"Ada anggrek dendrobium impor dari Thailand per ikat Rp 120.000, kalau lokal Rp 80.000," papar Yamin, penjual anggrek, saat ditemui di Pasar Bunga Rawa Belong, Selasa (4/2/2020).

Selain itu, juga ada anggrek jenis kalajengking dengan warna merah dan putih. Lalu ada bunga anyelir atau carnation yang dihargai per ikatnya Rp 35.000.

Pasar Bunga Rawa Belong dibagi menjadi dua bangunan, terdapat blok A dan B untuk bunga yang basah dan bunga hidup.

Lalu, di seberangnya terdapat blok C untuk peralatan dekorasi pernikahan, perlengkapan jenazah, tanaman hias, bunga palsu, dan masih banyak lagi.

Di bagian samping kanan dekat pintu masuk terdapat deretan penjual tanaman hias, seperti andong merah dan hijau. Lalu ada juga tanaman monsera, kayu putih, palam, alang-alang, dan masih banyak lagi.

"Biasanya ini untuk hiasan minigarden, dekor pernikahan bisa. Andong merah ini biasanya disebut andong banci Rp 20.000 per ikat, lalu juga ada kuping gajah," papar Aka, salah seorang pedagang tanaman hias di Pasar Rawa Belong, saat ditemui pada Selasa (4/2/2020).

Selain itu, pengunjung juga dapat berburu pernak-pernik hiasan untuk rumah, seperti pot kecil dari kaca, pot gantung, hiasan meja, dan masih banyak lagi. Harga yang dipungut bisa dari Rp 50.000 hingga Rp 300.000.

Jika kamu tidak ingin membeli bunga yang hidup dan bisa layu, Pasar Bunga Rawa Belong juga menyediakan beberapa lapak pedagang bunga palsu.

Harganya bisa bervariasi dari Rp 50.000 hingga Rp 250.000. Di sini, kamu juga bisa merangkai sendiri buket yang sesuai seleramu.

Per tangkai bunga palsu dihargai Rp 20.000, yang terdiri dari 4 sampai 5 kelopak bunga. Jika buket yang sudah dirangkai bekisar dari Rp 25.000 hingga Rp 300.000.

Pasar ini tidak pernah tidur alias buka 24 jam. Selain itu, bunga yang dijual akan diganti jika terlihat sudah layu. Pengunjung dapat langsung datang ke Jalan Sulaiman No 56, RT 10 RW 3, Sukabumi Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

https://travel.kompas.com/read/2020/02/05/150000027/jalan-jalan-ke-pasar-bunga-rawa-belong-buka-24-jam-di-jakarta

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke