Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Taiwan Incar Turis Indonesia, Tambah Maskapai Penerbangan

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski diakui mengalami penurunan wisatawan akibat virus Corona, pariwisata Taiwan tetap optimis mengincar target turis dari Indonesia.

Spesialist Taiwan Tourism Bureau, Ko I-Chun mengatakan pariwisata Taiwan akan mengincar 10 juta wisatawan Indonesia pada 2020.

"Indonesia punya jumlah populasi 270 juta orang penduduk. Konsumsinya menjadi sangat menjanjikan. Oleh karena itu, kami memiliki target tahun ini wisatawan Indonesia ke Taiwan berjumlah 10 juta orang," kata Ko I-Chun dalam acara 2020 Taiwan Tourism Workshop di Jakarta, Senin (24/2/2020).

Hal tersebut mantap ia katakan karena melihat jumlah kunjungan wisatawan Indonesia ke Taiwan yang meningkat pada tahun 2018 ke 2019.

Dalam pemaparannya, terjadi kenaikan sebesar 8,99 persen terhadap jumlah kunjungan wisatawan Indonesia dari 2018 ke 2019.

"Terima kasih atas antusias warga negara Indonesia yang berkunjung ke Taiwan. Kami paparkan sebanyak 230.000 orang Indonesia telah berkunjung ke Taiwan pada tahun 2019," ucap Ko I-Chun.

Selain itu, ia mengatakan pariwisata Taiwan amat memerhatikan jumlah kunjungan wisatawan Indonesia. Oleh karena itu, kata dia, Taiwan melakukan berbagai terobosan untuk menarik wisatawan Indonesia.

Menurutnya, salah satu cara adalah dengan mempromosikan pariwisata lewat travel mart di Indonesia, membuat visa berkualitas, dan mempermudah pengajuan visa Indonesia ke Taiwan.

Lebih lanjut, adanya tambahan maskapai penerbangan ke Taipei yaitu Batik Air semakin memudahkan wisatawan Indonesia ke Taiwan.

Sekadar informasi, sebelumnya hanya terdapat dua maskapai penerbangan menuju Taipei, Taiwan yaitu China Airlines dan EVA Air.

Ia juga menyebut Indonesia sebagai pasar besar pariwisata Taiwan.

"Ini pasar terbesar kami seAsia Pasifik. Kami akan bekerja keras untuk menarik kunjungan wisatawan Indonesia," katanya.

Sementara itu, Representatif Taipei Economic and Trade Office Jakarta Indonesia, John C Chen mengatakan tahun 2019 merupakan tahun kejayaan bagi pariwisata Taiwan.

"Sampai 13 Desember 2019 jumlah total wisatawan ke Taiwan sebesar 11.300.000 orang, sedangkan dari Indonesia sebanyak 230.000 orang," ujarnya.

Meski tahun lalu diakui berjaya, tetapi menurut John pariwisata Taiwan belum puas akan hasil tersebut.

Ia mengaku jumlah kunjungan dan dunia pariwisata Taiwan masih bisa ditingkatkan. Ia berharap pariwisata Taiwan bisa lebih meningkat dengan mengandalkan jumlah kunjungan wisatawan Indonesia.

"Karena di Indonesia itu jumlah penduduknya banyak, 270 juta orang, perbandingannya ya amat besar. Maka kalau bisa 10 persen lagi tahun ini akan bertambah," jelasnya.

Pariwisata Taiwan menggelar acara travel mart yang dihadiri oleh 18 booth terdiri dari agen perjalanan, akomodasi, dan maskapai penerbangan ke Taiwan.

Acara ini digelar pada Senin (24/2/2020) di The Westin Jakarta pukul 13.30 dan berakhir pukul 17.30 WIB.

Melalui acara ini, pariwisata Taiwan berharap jumlah kunjungan wisatawan Indonesia semakin meningkat tanpa khawatir adanya virus corona.

"Jangan ragu datang ke Taiwan, industri kesehatan atau tim kesehatan negara kami jangan diragukan," pungkas John meyakinkan peserta acara.

https://travel.kompas.com/read/2020/02/25/220300827/taiwan-incar-turis-indonesia-tambah-maskapai-penerbangan

Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke