Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemerintah Jawa Tengah Dorong Desa Wisata Jadi "Borobudur Baru"

Menurut Sinoeng, agar Candi Borobudur menjadi inti destinasi wisata di Indonesia, maka diperlukan sistem pendukung yang kuat di sekitarnya. 

Hal ini untuk meningkatkan periode tinggal wisatawan yang berkunjung ke Borobudur. 

“Setelah Borobudur lantas lanjut wisata ke mana? Bisa dengan menciptakan 'Borobudur baru' dengan destinasi yang menawarkan hal yang luar biasa. Itu bisa didapat dari desa wisata,” ujar Sinoeng dalam acara forum pariwisata Quality Tourist, Super Quality Destinations, Wonderful Indonesia di MarkPlus Main Campus EightyEight, Jakarta, Jumat (28/2/2020).

Sejauh ini, terdapat sekitar 353 desa wisata di sekitar Jawa Tengah.

Jumlah tersebut mengalami peningkatan sejak 2019 yang hanya 229 desa wisata dari total 7.800 desa di Jawa Tengah.

Target di akhir periode Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo adalah memiliki 500 desa wisata.

Untuk bisa membangun desa wisata yang baik, Sinoeng mengatakan tak bisa melepaskannya dari faktor kultural.

Faktor kultural yang dimaksud adalah pola kehidupan masyarakat di desa tersebut bisa membentuk atraksi unik untuk menarik wisatawan. 

“Jadi tidak hanya mengandalkan faktor sosial saja tapi harus ada kultural juga. Kalau perlu ditambah dengan spiritual," jelas Sinoeng. 

Sinoeng mengatakan penting untuk membuat wisata berkelanjutan. Salah satunya dengan cara memilih atraksi desa wisata yang beragam.

Pola di banyak desa wisata saat ini adalah menjual hal yang sama. Misalnya, desa yang satu unggul sebagai sentra penjualan jaket kulit, lalu desa lain di sekitarnya juga ikut menjual jaket kulit.

“Jangan seperti itu. Sebaiknya jika satu desa itu ada potensi, harus tengok kiri kanan. Ada enggak yang punya potensi sama? Kalau sudah ada, ya jangan,” tutur Sinoeng.

“Karena kalau kita melakukan sesuatu yang sama dengan tetangga kita, itu artinya kita melakukan bunuh diri ekonomi,” lanjutnya.

Ia menjelaskan pasar akan mudah jenuh jika atraksi desa wisata satu dengan yang lain serupa.

Konsep utama desa wisata yang ingin digagas pemerintah daerah Jawa Tengah adalah desa wisata dengan konsep Bala Desa.

Artinya, desa wisata yang terdiri dari beberapa sistem pendukung, saling melengkapi satu sama lain.

“Kalau berkelanjutan itu artinya, misalnya satu orang datang ke Borobudur saat masih kecil. Lalu dia datang lagi ke Borobudur ketika sudah besar dan punya anak sendiri. Itu berkelanjutan,” tutup Sinoeng.

Desa wisata ini memang jadi salah satu program yang akan digarap dengan sangat serius.

Menurut Sinoeng, Pemerintah daerah Jawa Tengah sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 1 miliar pada desa wisata yang sudah maju.

Lalu Rp 500 juta untuk desa wisata menengah, dan Rp 100 juta untuk yang baru muncul.

https://travel.kompas.com/read/2020/02/29/210700127/pemerintah-jawa-tengah-dorong-desa-wisata-jadi-borobudur-baru-

Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke