Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Stimulus Pariwisata untuk Turis Asing Ditunda, Apa Kata Pelaku Pariwisata Indonesia?

JAKARTA, KOMPAS.com – Kebijakan pemberian stimulus sektor pariwisata untuk wisatawan mancanegara (wisman) akan ditunda untuk sementara waktu, menurut pernyataan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio Senin (2/3/2020) lalu.

Melihat hal tersebut, Wakil Ketua Umum 1 Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Budijanto Ardiansyah setuju dan mendukung keputusan tersebut.

“Memang (insentif) untuk wisman menjadi tidak efektif lagi karena virus corona (Covid-19) ini tersebar di mana-mana. Sudah bukan di China dan benua Asia saja. Jadi bukan langkah yang bijaksana kalau kita masih ngotot mendatangkan wisman,” kata Budijanto saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/3/2020).

Meski begitu, Budijanto mengatakan bahwa wisatawan Nusantara (wisnus) harus terus didongkrak agar industri pariwisata Indonesia tetap bisa bergerak.

Menurutnya harus ada tolak ukur yang pasti terkait keamanan Indonesia dari virus corona agar masyarakat tidak khawatir dan tetap bisa berlibur keliling Indonesia.

Kendati demikian, Budijanto menuturkan bahwa tugas tersebut tidak hanya milik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) saja melainkan seluruh pemerintahan Indonesia.

“Harus memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat Indonesia bahwa daerah-daerah di Indonesia masih aman untuk dikunjungi (untuk berlibur),” kata Budijanto.

Senada dengan hal tersebut, Ketua ICCA Indonesia Raty Ning mengatakan bahwa pergerakan wisman akan menurun.

Dia tidak menampik kemungkinan mereka akan merasa lebih aman jika hanya berada di negara masing-masing.

Oleh karena itu, situasi pariwisata Indonesia saat ini terkait mendatangkan wisman ke dalam negeri berada dalam kondisi wait and see.

“Lihat dulu 2 - 3 bulan ke depan. Lihat dulu pergerakan virus corona seperti apa. Apakah bisa ditangani atau tidak. Mungkin dari situ pemerintah juga akan lihat apa langkah selanjutnya karena ini situasi sulit,” tutur Raty saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/3/2020).

Raty juga mengatakan bahwa industri pariwisata Indonesia tidak bisa mempromosikan kalau Indonesia hingga detik ini aman karena hanya memiliki dua WNI positif virus corona.

Sebab hingga minggu lalu, menurut Raty Indonesia masih aman. Namun pada Senin (2/3/2020) lalu, muncul pemberitaan soal Indonesia positif corona.

“Semua keputusan yang pemerintah lakukan pun saya rasa keputusan by the day (harus melihat situasi per hari seperti apa demi membuat keputusan yang tepat bagi masyarakat),” kata Raty.

Meski begitu, Wakil Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran menuturkan bahwa penangguhan insentif sektor pariwisata yang ditujukan kepada wisman dirasa perlu dibicarakan kembali bersama para penggiat pariwisata.

Sebab, terdapat masyarakat di beberapa daerah di Indonesia yang pendapatannya hanya dari pariwisata wisman saja.

Adanya penangguhan sementara tersebut dirasa akan mengurangi minat wisman datang ke Indonesia. Hal tersebut menyebabkan pendapatan masyarakat di beberapa daerah tersebut kian menurun.

“Seharusnya tidak perlu, tetap berjalan tapi terkoordinasi dengan baik,” kata Maulana saat dihubungi Kompas.com, Rabu (4/3/2020).

https://travel.kompas.com/read/2020/03/05/225700627/stimulus-pariwisata-untuk-turis-asing-ditunda-apa-kata-pelaku-pariwisata

Terkini Lainnya

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke