Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tempat Wisata di Yogyakarta Masih Beroperasional dengan Normal

"Di dalam pembahasan yang kita lakukan dari penjelasan Dinas Kesehatan, kami berpendapat bahwa Yogya ini belum perlu dilakukan pemahaman untuk dinyatakan KLB," ujar Sri Sultan HB X dalam jumpa pers di Kompleks Kepatihan, Minggu (15/3/2020)

Hingga Minggu (15/3/2020) pukul 11.30 WIB, menurut data dari situs resmi update corona Provinsi DIY, jumlah pasien terindikasi virus corona ada 17 orang.

Dari jumlah tersebut, 12 orang dinyatakan negatif, 1 orang dinyatakan positif, dan 4 orang lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium pusat.

Selain belum menetapkan status KLB, Pemerintah DIY juga belum akan menutup tempat pariwisata.

Sebelumnya, sempat beredar informasi bohong seputar penutupan tempat wisata di Yogyakarta yang beredar di media sosial pada Minggu (15/3/2020).

Hal tersebut telah dibantah oleh Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo.

“Tidak benar. Saat ini Dinas Pariwisata belum mengeluarkan keputusan apa pun untuk penutupan tempat wisata,” ujar Singgih dalam artikel berjudul “[HOAKS] Malioboro dan Tempat Wisata di Yogyakarta Tutup 16-31 Maret 2020” di Kompas.com pada Minggu (15/3/2020).

Menurut Singgih, Pemerintah Provinsi DIY masih memerhatikan sektor ekonomi dalam hal penetapan status KLB.

Hal tersebut dilakukan karena sebagian lapisan masyarakat akan terdampak cukup besar jika diberlakukan KLB.

Namun, berdasarkan informasi dari situs resmi pemerintah DIY khusus untuk informasi perkembangan corona, ketentuan tersebut bersifat dinamis dengan mempertimbangkan perkembangan situasi dan kondisi yang terjadi.

Berbeda dari Yogyakarta, beberapa daerah lain di Indonesia telah melakukan penutupan terhadap tempat wisata bahkan sejak Sabtu (14/3/2020).

Beberapa daerah yang sudah menutup tempat wisata di antaranya adalah Jakarta, Bandung, dan Solo.

Di Jakarta misalnya, Pemda DKI Jakarta lewat keterangan yang disampaikan Gubernur Anies Baswedan.

Informasi paling update, Jakarta telah menutup 28 tempat wisata mulai dari museum, taman wisata air, dan taman tematik.

Penutupan tempat wisata di berbagai daerah ini dilakukan selama dua pekan ke depan.

Keputusan ini dinilai jadi langkah penting untuk membatasi pergerakan warga di tempat umum untuk mencegah penyebaran virus corona.

Gubernur Anies Baswedan menyampaikan bahwa Pemprov DKI akan membersihkan tempat-tempat wisata yang ditutup selama dua pekan tersebut.

“Selama proses penutupan di tempat-tempat wisata dan hiburan milik DKI Jakarta, kami akan membersihkan dengan disinfektan ke semua fasilitas,” kata Anies dalam artikel yang berjudul “Ini Daftar Tempat Wisata yang Ditutup Selama 2 Pekan di Jakarta” yang telah rilis sebelumnya di Kompas.com, Sabtu (14/3/2020).

Ikuti peliputan dari hari ke hari tentang wabah ini dalam Liputan Khusus Wabah Virus Corona dan Indonesia Positif Terinfeksi Virus Corona di Kompas.com

https://travel.kompas.com/read/2020/03/16/153600327/tempat-wisata-di-yogyakarta-masih-beroperasional-dengan-normal

Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke