Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kelar Wabah Corona, Dinas Pariwisata Solo Ajak Masyarakat Wisata Kuliner

Iklan tersebut dirilis di media sosial resmi milik Dinas Pariwisata Kota Solo sejak Sabtu (4/4/2020) mengangkat tema yang cukup sederhana.

Iklan tersebut menunjukkan seorang pria yang menyebutkan beberapa jenis makanan khas Solo dan mengajak penonton untuk datang ke Solo dan berwisata kuliner setelah corona berakhir.

Untuk sekarang, ia hanya akan memakan sayur lodeh saja di rumah.

“Kami ingin orang tetap mengingat Kota Solo sebagai surga kuliner dengan kesederhanaan. Kondisi nyata sekarang di mana Solo sepi, adanya imbauan untuk di rumah saja, menjauhi kerumunan dan sebagainya, membuat kami harus menyampaikan pesan bahwa itu sementara,” jelas Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Kota Solo Wahyu Kristina pada Kompas.com, Minggu (5/4/2020).

Iklan tersebut disampaikan menggunakan bahasa sehari-hari di Kota Solo yakni bahasa Jawa. Menurut Ina, panggilan akrab Wahyu Kristina, penggunaan bahasa sehari-hari ini jadi identitas Solo.

“Aku pengen jajan tengkleng, sego liwet, selat, sate buntel, sate kere. Tapi besok kalau Covid-19 sudah berlalu. Pengen kan? Makanya datang ke Solo. Aku temenin nanti. Tapi aku ditraktir loh ya? Sekarang sayur lodeh dulu,” ujar pria dalam iklan tersebut dalam bahasa Jawa.

“Makanan tersebut sangat khas Solo, otentik. Tengkleng ya Solo, selat ya Solo, sate buntel ya Solo. Tidak ada di tempat lain yang seenak Solo,” tutur Ina.

“Ada banyak pilihan (tempat kuliner). Semua enak, semua punya kekhasan. Tengkleng Klewer Tengkleng Yu Tentrem, Tengkleng Pak Manto, Sate Bu Hj Bejo, Sate Mbok Galak, Pak Jaman, Pak Samin. Selat Mbak Lies, Selat Segar Kusumasari, dan lain-lain,” lanjutnya.

Menurut Ina, tema sederhana yang diambil untuk iklan tersebut sengaja diambil agar mudah diingat dan mengedepankan kearifan lokal.

Ke depannya, Ina juga mengungkapkan Dinas Pariwisata Kota Solo akan membuat iklan untuk seri kuliner, akses, dan keramahan Solo.

Ia berharap agar iklan tersebut bisa membawa penonton untuk selalu mengingat Solo dan membawa mereka kembali ke Solo setelah pandemi corona ini berlalu.

“Sekarang boleh sepi. Tapi nanti, Solo tetap akan menyambut kehadiran pada tamu atau wisatawan untuk datang kembali,” ungkap Ina.

Ina juga menyebut bahwa sejak iklan tersebut dirilis, tanggapan dari berbagai pihak yang terlibat termasuk masyarakat sangat baik. Awalnya ia sempat merasa khawatir menunggu respon dari penonton.

Namun ternyata, respon masyarakat sangat luar biasa. Mereka bahkan ikut terlibat untuk menyebarkan promosi ini di komunitas masing-masing.

“Ternyata luar biasa. Mereka pada minta dikirim video tersebut untuk dibagikan ke komunitas mereka masing-masing. Dari Kemenparekraf, Disporapar Provinsi (Jawa Tengah) juga merespon sangat baik. Mudah-mudahan mengena benar,” tutup Ina.

https://travel.kompas.com/read/2020/04/05/160800427/kelar-wabah-corona-dinas-pariwisata-solo-ajak-masyarakat-wisata-kuliner

Terkini Lainnya

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke