Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Inikah Kebun Kurma Terbesar di Aceh?

Sebulan terakhir, kebun ini ditutup untuk umum, seiring merebaknya virus corona (Covid-19) di tanah air.

Kiri-kanan jalan berbukit itu dipenuhi hamparan kebun kurma. Papan nama Barbate terlihat mencolok. Di sana tersedia kafe dan area bermain anak.

Siang itu, kebun terlihat sepi. Gerbang utama ditutup. Hanya terbuka sedikit, pas untuk ukuran tubuh orang dewasa. Mobil atau sepeda motor tidak bisa masuk.

“Bukan apa-apa. Ini sebagian besar pengunjung ke mari itu datang dari Malaysia. Nah di sana kan zona merah. Takut juga saya,” kata pemilik kebun itu, Syukri, Kamis (15/4/2020).

Siang itu, dia duduk santai di bawah vila yang didirikan di lokasi tersebut. Sudah tiga tahun ini, ia mengembangkan kebun seluas 500 hektar itu. Inilah kebun kurma terluas di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

Area perbukitan itu "disulap" menjadi kebun kurma. Bahkan, untuk belajar menanam kurma dia berkunjung ke sejumlah negara, mulai Inggris hingga Sudan.

“Saya kembangkan pelan-pelan. Kalau akhir pekan, dulu itu di sini ramai sekali. Saya tutup karena sesuai anjuran pemerintah dan saya juga takut karena wabah ini. Ya, menghindari keramaian di sini,” sebutnya ramah.

Di lokasi itu, dibangun vila, tempat duduk yang instagramable dan kawasan santai bagi pengunjung. Tersedia juga kuda di sana. Untuk naik kuda, dibandrol Rp 25.000 per orang.

Jika ingin buah kurma, silakan memesan. Kafe di area itu menyediakan kurma muda.

Harganya Rp 400.000 per kilogram. Buah kurma itu dimasukan ke dalam pendingin. Begitu dimakan rasanya segar dan manis.

Untuk menuju lokasi itu, gunakanlah lajur Jalan Lapangan Udara Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar. Ikuti saja jalan lurus beraspal nan mulus itu.

Namun, harus hati-hati, jalanan mulus dan sepi ini kerap membuat pengendara menekan gas kendaraan sedalam-dalamnya. Sehingga harus ekstra waspada, karena tikungan, mendaki dan menurun.

Sekitar 40 menit dari bandara, lihatlah sisi kiri dan kanan. Di sanalah kebun kurma itu. Sebagian kebun kurma lainnya juga berada di sepanjang jalan ini.

Siang semakin merangkak. Matahari semakin terik. Namun desir angin menimbulkan kesejukan di area itu. Syukri terus mengembangkan kebun kurma miliknya.

Tempat ini bisa menjadi lokasi wisata alternatif bagi masyarakat Aceh maupun luar Aceh, setelah pandemi Covid-19 usai.   

https://travel.kompas.com/read/2020/04/22/103131127/inikah-kebun-kurma-terbesar-di-aceh

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke