Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

New Normal, Thailand Belum Dibuka untuk Turis Asing

Mengutip CNN, Thailand yang sedang bersiap-siap menuju era new normal belum membuka diri untuk wisatawan asing.

“Ini masih tergantung pada situasi wabah. Namun saya rasa, kami mungkin bisa melihat kembalinya wisatawan paling awal pada kuartal keempat tahun ini,” kata Governor Tourism Authority of Thailand (TAT), Yuthasak Supasorn, kepada CNN.

Kendati ada kemungkinan hal tersebut bisa terjadi pada kuartal keempat tahun ini, Supasorn menuturkan bahwa bisa jadi ada batasan terkait siapa yang bisa berkunjung, dan kemana mereka bisa pergi.

“Kami tidak akan membuka semuanya dalam satu waktu. Kami masih waspada, kami tidak bisa langsung menurunkan perlindungan kami,” tutur Supasorn.

“Kami harus melihat negara asal wisatawan untuk melihat apakah situasi di negara mereka telah pulih. Terakhir, kami harus lihat apakah operator bisnis kami siap untuk menerima wisatawan dengan protokol new normal,” lanjutnya.

Tempat terbatas

Setelah Thailand dibuka untuk wisatawang asing, ada kemungkinan mereka hanya bisa berkunjung ke tempat-tempat tertentu.

“Kami telah mempelajari kemungkinan untuk menawarkan paket spesial berlibur lebih lama di area terpencil dan tertutup. Di mana pemantauan kesehatan bisa dengan mudah dikontrol,” kata Supasorn.

“Koh Pha Ngan dan Koh Samui, misalnya. Ini akan bermanfaat bagi wisatawan dan penduduk lokal karena ini hampir mirip dengan karantina,” imbuhnya.

Supasorn mengatakan bahwa mereka tengah menyelesaikan kerangka kerja untuk memulai kembali pariwisata.

Namun, masih banyak pengambilan keputusan yang berada di tangan Center for Covid-19 Situation Administration (CCSA). Mereka akan memutuskan kapan waktu yang tepat untuk membuka perbatasan.

Direktur pelaksana perusahaan konsultan berfokus di Asia yang berbasis di Phuket, Bill Barnett, mengatakan bahwa langkah kecil diperlukan untuk memulai kembali pariwisata internasional.

“Langkah selanjutnya adalah perjanjian bilateral antar negara,” kata Barnett.

“Posisi Thailand yang baik dalam menghadapi krisis dengan China, bersama dengan banyaknya permintaan, menjadikannya solusi jangka pendek yang logis bagi wisatawan asing untuk kembali ke sana,” lanjutnya.

Kunjungan internasional masih dibatasi

Untuk saat ini, Thailand tidak mengambil risiko dan perbatasan negara tetap ditutup rapat. Civil Aviation Authority of Thailand (CAAT) juga telah mengeluarkan larangan penerbangan sementara.

Kebijakan tersebut melarang seluruh penerbangan komersial internasional untuk masuk ke Thailand hingga 30 Juni 2020, kecuali penerbangan repatriasi.

Warga Thailand yang berada dalam penerbangan tersebut akan dimasukkan dalam fasilitas karantina selama 14 hari.

Nampaknya, Thailand telah berhasil menghindari dampak yang parah akibat virus corona seperti yang dialami oleh negara lain di dunia.

Hingga berita ini ditulis, Thailand telah mencatat 3.042 kasus virus corona dan 57 kematian. Sementara kasus baru setiap harinya hanya ada segelintir, bahkan terkadang nol.

Penularan kasus lokal pun terbilang lokal dengan infeksi terbaru virus corona ditemukan pada orang yang kembali yang dikarantina.

https://travel.kompas.com/read/2020/06/03/070600327/new-normal-thailand-belum-dibuka-untuk-turis-asing

Terkini Lainnya

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke