Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Protokol New Normal Pariwisata Pangandaran

Seluruh tempat wisata yang ada di sana dibuka secara serentak selama tujuh hari ke depan, sebelum dilakukan evaluasi guna menentukan kebijakan selanjutnya.

"Sebelumnya kami lakukan sosialisasi dulu ke stakeholder. Prinsipnya diberi kelonggaran untuk bisa buka usaha asal patuhi protokol kesehatan. Kalau belum siap jangan dibuka," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Untung Saeful Rachman, kepada Kompas.com, Jumat (5/6/2020).

Sebelum membuka pariwisata, Untung mengatakan, mereka giat promosi melalui media sosial, media cetak, hingga televisi.

Selain promosi tempat wisata, mereka turut memberitahu jika mereka hanya akan buka hingga 7 hari ke depan, dan beberapa persyaratan lain.

Adapun persyaratan yang dimaksud dalam protokol new normal pariwisata Pangandaran adalah sebagai berikut:

  1. Wisatawan wajib memiliki surat keterangan sehat.
  2. Wisatawan tidak boleh berkunjung secara rombongan menggunakan bus.
  3. Wisatawan hanya boleh berkunjung secara individu, atau berkeluarga.
  4. Wisatawan harus menggunakan masker, serta rajin cuci tangan saat di tempat wisata.
  5. Fasilitas perahu hanya boleh diisi oleh 6 orang.
  6. Permainan air hanya dibatasi 60 persen kapasitas dari biasanya.
  7. Penggunaan becak, kuda, serta penyewaan sepeda atau motor hanya untuk 1 orang.

“Surat keterangan sehat untuk mempermudah perjalanan. Pemeriksaan di check point perbatasan. Kalau maksa tapi tidak bawa surat, akan difasilitasi uji cepat. Ganti biaya uji cepat. Saat di pintu masuk wilayah Pangandaran juga diperiksa,” kata Untung.

Jika mereka tetap ingin masuk dan berwisata, Untung mengatakan bahwa mereka bisa lakukan uji cepat di laboratorium kesehatan daerah (labkesda).

“Kita juga ada memberi kompensasi (penggantian uang yang dikeluarkan usai uji cepat). Bentuknya diskon 25 persen dari tiket masuk tempat wisata,” kata Untung.

Tempat wisata masih terlihat sepi

Hingga pukul 15:28 WIB, tercatat bahwa banyak tempat wisata di Pangandaran yang masih terlihat sepi. Salah satunya adalah Batukaras.

Kendati demikian, Untung mengatakan bahwa pihaknya sudah mempersiapkan jika terjadi lonjakan wisatawan.

“Zona pantai cukup luas. Kalau ternyata padat atau hampir melebihi kapasitas yang telah ditentukan, akan kita alihkan ke tempat wisata lain,” kata Untung.

“Kalau hanya terlihat berkerumun di satu titik, akan kami imbau untuk diurai ke titik lain di pantai agar tidak berkumpul. Di seluruh tempat wisata, restoran, dan hotel ada tim gabungan Satgas, TNI, dan kepolisian untuk memantau, mengawasi, dan menindak,” lanjutnya.

Apabila terpantau ada tempat wisata, restoran, atau hotel yang tidak menaati protokol kesehatan yang berlaku, maka mereka akan ditutup.

Hal ini juga berlaku jika terlihat ada wisatawan yang tidak menaati peraturan di tempat-tempat tersebut.

Selain tempat wisata, restoran, dan hotel yang menaati protokol kesehatan seperti menyediakan fasilitas cuci tangan, serta imbauan memakai masker dan jaga jarak, pedagang kaki lima yang terlihat di sekitar tempat wisata pun diwajibkan untuk menggunakan masker dan sarung tangan.

https://travel.kompas.com/read/2020/06/05/200500227/7-protokol-new-normal-pariwisata-pangandaran

Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke