Sebelum Pandemi, Mal di Jakarta Ini Jadi Tempat Turis Asing Beli Oleh-oleh

General Manager Marketing Communication and Operations PT Grand Indonesia, Kantoro Permadi menerangkan, apabila masyarakat datang berkunjung ke Grand Indonesia atau Alun-alun Indonesia, kini dapat melihat produk-produk lokal yang semakin banyak dan up to date.

"Tentu dalam mendukung program pemerintah #BeliKreatifLokal banyak sekali di Grand Indonesia barang-barang UMKM. Karena kalau kita bicara barang lokal itu udah engga kayak dulu ya, sekarang banyak anak-anak muda yang sudah lebih kreatif," kata Kantoro.

Lanjutnya, sebagai salah satu tujuan wisata belanja, Grand Indonesia juga ramai oleh wisatawan mancanegara (wisman), saat sebelum Covid-19.

Ia menuturkan pada saat itu, banyak wisman yang datang ke Grand Indonesia untuk mencari produk lokal.

"Ketika turis datang itu pun mereka datang mencari produk tersebut. Jadi tentunya kita mendukung produk dalam negeri," terangnya.

Adapun protokol yang diterapkan di antaranya membatasi kapasitas kunjungan 50 persen dari masa normal.

Selain itu, para petugas mal juga memantau aktivitas pengunjung di beberapa titik yang rawan kontak fisik seperti salah satunya foodcourt.

"Di foodcourt kami meski kapasitas sudah dikurangi, masih kita tambahi lagi dengan adanya acrylic divider atau pembatas sekat supaya kalau misalnya orang makan berempat satu lainnya berjauhan dan ada pembatasnya," ujarnya.

"Jadi bisa kami katakan cukup aman dan nyaman," tambahnya.

Peraturan masuk Mal Grand Indonesia

Kantoro juga mengungkapkan aturan-aturan pengunjung sebelum masuk mal Grand Indonesia sebagai berikut:

• Pengunjung diukur suhu tubuh harus berada di bawah 37,3 derajat celsius
• Wajib memakai masker bagi pengunjung maupun petugas, pekerja mal
• Jaga jarak di seluruh area mal, indoor maupun outdoor
• Usahakan melakukan transaksi pembayaran menggunakan kartu atau non tunai