Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harapan Belitung Raih UNESCO Global Geopark, Upaya Kembangkan Pariwisata

Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie mengatakan, Belitung saat ini akan menunggu sidang berikutnya, November 2020 mendatang.

"Belitung sedang menunggu sidang UNESCO supaya kita bisa meraih predikat UNESCO Global Geopark di bulan November yang akan datang," kata Isyak dalam acara webinar Indonesia Inbound Tour Operators Association (IINTOA) dan travel agent marketplace, TravelBiz, "Kesiapan Belitung sebagai Destinasi Wisata Paska Covid-19" Jumat (24/7/2020).

Menurutnya, apabila Belitung mendapat predikat tersebut maka akan berpengaruh pada pariwisata Belitung paska pandemi Covid-19.

Ia menerangkan, Global Geopark di Belitung merupakan salah satu jalan untuk mengembangkan pariwisata Belitung.

"Selain itu jika kita terpilih meraih predikat tersebut, artinya kita sudah menyesuaikan diri dengan kebutuhan pandemi sebenarnya. Di saat pandemi ini orang akan memilih daerah yang lebih asri," jelasnya.

Isyak yakin betul jika geosite Belitung memiliki kriteria-kriteria tempat wisata yang cocok di masa pandemi.

Jelasnya, geosite Belitung tak hanya menawarkan keindahan alam yang masih alami, melainkan juga udara yang sejuk, segar, indah dan nyaman bagi wisatawan.

"Geosite kami ini memang betul-betul masih asli, kemudian lebih gampang untuk mengatur jarak-jarak, tumpukan-tumpukannya lebih gampang diatur," tambahnya.

Hal senada juga diungkapkan pelaku pariwisata Belitung sekaligus pemilik agen perjalanan Bella Wisata Travel, Sansan Arya Lukman.

Menurutnya, para pelaku pariwisata di Belitung saat ini tengah berharap geosite Belitung mendapat predikat UGG tersebut untuk meraih perhatian wisatawan.

"Ini akan menjadi destinasi edukasi dan penelitian. Kalau kita sekarang masih menitikberatkan pada leisure, mungkin setelah Covid-19 ini akan lebih menguatkan pada kualitas," ujar Sansan dalam kesempatan yang sama.

Meski kalah dari Kaldera Toba dalam predikat UGG 2020, Belitung masih merasa bersyukur. Terlebih di masa pandemi menurutnya membuat daerahnya harus berbenah untuk lebih menyiapkan diri.

"Pandemi ini menempa kami, dan menyeleksi kami untuk lebih mempersiapkan diri. Jadi dari 0 lagi gak apa. Walaupun dari satu sisi kami ada sedihnya misalnya AirAsia yang sudah terbang ke tempat kami, yang load factor-nya mencapai 70 persen tiba-tiba jadi 0 lagi, dirintis ulang," ungkapnya.

Ia juga mengungkapkan beberapa maskapai luar negeri lainnya yang batal terbang ke Belitung karena pandemi misalnya Jetstar dari Singapura.

Selain itu, ada direct flight dari China yang sedianya diluncurkan tahun ini akhirnya batal.

Sebelumnya, pada Februari lalu, Isyak juga telah mengatakan bahwa penerbangan langsung ini menyusul realisasi penerbangan langsung dari Kuala Lumpur yang dijalankan sejak pertengahan tahun lalu.

Kata dia, tingginya potensi kedatangan turis mancanegara asal China dilihat dari porsi turis China yang cukup besar menggunakan penerbangan langsung dari Kuala Lumpur.

"Dua puluh persen dari Kuala Lumpur itu orang China, dari 30 ribu orang tahun lalu," jelasnya, seperti diberitakan Kompas.com, 28 Februari 2020.

https://travel.kompas.com/read/2020/07/27/201100327/harapan-belitung-raih-unesco-global-geopark-upaya-kembangkan-pariwisata

Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke