Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Umbul Ponggok di Klaten, Wisata Bawah Air yang Instagramable

KOMPAS.com – Kini, tempat wisata yang Instagramable tidak hanya terbatas pada tempat wisata yang berada di darat saja, tetapi juga wisata bawah air.

Saat berlibur ke Kabupaten Klaten, wisatawan bisa coba berkunjung ke Umbul Ponggok yang sempat dipromosikan oleh Presiden RI Joko Widowo pada 2018.

Umbul Ponggok menawarkan beberapa aktivitas kepada wisatawan, salah satunya adalah berfoto dengan ikan dan beberapa properti menarik.

Tempat wisata ini terbilang cukup berbeda dari kolam renang pada umumnya. Airnya berasal langsung dari mata air. Dasar kolamnya pun memiliki pasir, karang, hingga berbagai jenis ikan.

Meski dipenuhi ikan, air di Umbul Ponggok tidak amis karena airnya terus mengalir. Wisatawan yang masuk ke dalam kolam bisa menemui beberapa spot foto menarik.

Memang, pengelola menaruh beberapa benda unik di dalam kolam, seperti motor klasik C70, sepeda onthel, meja makan, kursi santai, televisi, hingga laptop. Barang-barang bisa disewa untuk sesi foto.

Salah satu spot foto yang kerap digandrungi wisatawan adalah tempat duduk ala taman yang dipenuhi dekorasi bunga berbentuk hati.

Bisa menyelam bersama ikan

Selain bisa berfoto ria bersama ikan dan beberapa properti yang telah disediakan, wisatawan juga bisa snorkeling dan diving di Umbul Ponggok.

Wisatawan tidak perlu khawatir jika tidak memiliki peralatan menyelam. Sebab, mengutip situs resminya, pihak tempat wisata menyewakan beberapa perlengkapan.

Untuk snorkeling, pengunjung bisa menyewa pelampung, kaki katak, dan masker khusus snorkeling.

Jika ingin diving, mereka bisa menyewa tabung oksigen, kaki katak, wet suit, dan kacamata selam.

Saat menyelam, beberapa ikan yang akan dilihat wisatawan berenang ke sana kemari, antara lain adalah ikan mas, bawal, koi, dan ikan hias lainnya.

Umbul Ponggok belum buka saat new normal

Menurut informasi terbaru, obyek wisata Umbul Ponggok masih ditutup hingga waktu yang belum ditentukan.

Meski begitu, tempat wisata tersebut merupakan salah satu dari sejumlah tempa twisata yang dianggap sudah siap dibuka kembali.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Klaten Sri Nugroho mengatakan, pihaknya masih menunggu arahan.

"Udah simulasi dengan pelaku pariwisata dan tempat wisata, baik yang dikelola pemerintah atau desa," kata dia kepada Kompas.com, Senin (3/8/2020).

Meski sudah simulasi, tempat wisata di Klaten belum dibuka. Pembukaan masih menunggu beberapa pertimbangan.

Adapun, pertimbangan tersebut salah satunya apakah protokol kesehatan sudah diterapkan dengan benar. Pengelola juga mempertimbangkan situasi dan kondisi daerah tempat wisata berada.

Harga tiket Umbul Ponggok

Umbul Ponggok berlokasi di Jalan Delanggu-Polanharjo, Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Harga tiket masuknya adalah Rp 15.000 per orang untuk hari biasa dan hari libur. Namun harga tidak termasuk kamera bawah air, alat snorkeling, dan paket diving.

Untuk menuju ke sana, wisatawan bisa memulai perjalanan dari Alun-alun Klaten dan pergi ke arah Lapangan Mayungan.

Dari sana, wisatawan hanya perlu berjalan lurus mengikut jalan utama sebelum sampai ke pertigaan besar dan belok ke arah kanan lalu ke kiri.

Selanjutnya, wisatawan hanya perlu berjalan lurus melewati sungai, Lapangan Desa Kadirejo, hingga ke pertigaan besar dekat Puskesma Karanganom dan belok ke arah kiri lalu belok kanan.

Wisatawan hanya perlu berjalan lurus mengikuti jalur utama hingga melewati Kantor Desa Gledeg dan Pasar Jeblog sebelum akhirnya sampai ke tempat wisata tersebut.

Jarak tempuh dari Alun-alun Klaten ke Umbul Ponggok adalah 12,5 km dengan waktu tempuh sekitar 30 menit menggunakan mobil.

Nantinya jika sudah dibuka, pengunjung tetap harus mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19, seperti memakai masker, cuci tangan pakai sabun, dan jaga jarak.

https://travel.kompas.com/read/2020/08/08/070700327/umbul-ponggok-di-klaten-wisata-bawah-air-yang-instagramable

Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke