Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PSBB Jakarta, Pendiri M Bloc Ajak Komunitas Kreatif Berperan Aktif Lawan Covid-19

KOMPAS.com - Salah satu pendiri M Bloc Space, Handoko Hendroyono berpendapat terkait berjalannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai Senin (14/9/2020).

Meski menutup aktivitas kunjungan publik seperti dine in atau makan di tempat, nongkrong, hingga rekreasi di M Bloc, pihaknya memutuskan untuk tetap membuka layanan tenant di ruang kreatif yang baru diresmikan tahun 2019 itu.

Menurut dia, alasan tetap membuka tenant adalah untuk membantu perekonomian tetap berjalan.

"Peran dari komunitas kreatif itu sangat perlu untuk aktif, karena kita punya tanggung jawab besar terhadap kesehatan dan ekonomi," kata Handoko saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/9/2020).

Dampak Covid-19 yang begitu besar melanda sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dinilainya menjadi satu momen tepat agar semua pihak dapat bahu membahu melawan pandemi.

Salah satu cara untuk bahu membantu melawan pandemi, kata dia, dimulai dari menerapkan protokol kesehatan di tempat-tempat kreatif.

M Bloc sendiri telah buka kembali sejak pertengahan Juni 2020 setelah sebelumnya tutup di masa awal pandemi Covid-19.

"Komunitas kreatif ya memang harus berperan aktif. Misalnya protokol kesehatan, dari kita buka, itu harus sudah diatur siapa saja yang datang, orangnya harus mendaftar terlebih dahulu, lalu kegiatannya gimana," ujar Handoko.

Dengan partisipasi seperti itu, imbuh dia, komunitas kreatif bisa tetap mengutamakan kesehatan dengan tetap mengembangkan ekonomi.

Semangat para tenant buat M Bloc mampu bertahan

Pada masa pandemi, M Bloc pun memiliki pesan kepada Jakarta agar segera bangkit menghadapi pandemi Covid-19.

Pesan tersebut tertulis di atas bangunan pintu masuk M Bloc bertuliskan Get Well Soon, Jakarta.

Padahal di sisi lain, M Bloc pun jelas terguncang akibat pandemi Covid-19. Baru beberapa bulan buka kembali dan sedang memulai ragam kegiatan menarik, PSBB ketat pun datang.

M Bloc terpaksa menutup aktivitas tersebut dan fokus pada tenant. Meski terguncang, Handoko mengaku bahwa justru semangat para tenant yang membuat M Bloc yakin mampu bertahan selama PSBB.

"Alhamdulillah, hampir sekitar 80 persen, mereka (tenant) masih bersemangat. Ya sebenarnya ya semangat yang membisakan kita. Saya menaruh hormat pada tenant yang sangat bersemangat. Dengan segala pengorbanan dari jerih upayanya," sambung Handoko.

Tawarkan konsep pit stop untuk orang yang membeli makan minum di M Bloc

Jika biasanya M Bloc dikenal sebagai tempat kreatif anak-anak muda berdiskusi, bahkan nongkrong bersama, hal itu tidak akan bisa dilihat pada masa PSBB ini.

Masa PSBB Jakarta yang dimulai hari ini membuat M Bloc fokus pada pelayanan tenant, seperti makan dan minum.

Adapun,  layanan makan minum tidak bisa dilakukan di tempat, artinya pelayanan hanya ditujukan untuk take away dan pemesanan online.

Menurut Handoko, M Bloc tengah mengusung konsep pit stop di mana orang bisa datang ke tenant dengan kendaraan, memesan makanan, lalu pulang.

"Kami putuskan untuk bisa masuk kendaraan, bisa seperti pit stop gitu. Orang-orang bisa belanja langsung untuk dibawa pulang (makanan atau minumannya), tapi dengan langkah ini, otomatis mengurangi jam operasional," sambung dia.

https://travel.kompas.com/read/2020/09/14/213100227/psbb-jakarta-pendiri-m-bloc-ajak-komunitas-kreatif-berperan-aktif-lawan-covid

Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke