Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PSBB Transisi, Wisatawan Boleh Berenang di Pantai Ancol

Pembukaan operasional ini dikarenakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mencabut rem darurat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ketat menjadi PSBB transisi.

Ada beberapa peraturan baru yang dilakukan oleh pihak Ancol, salah satunya adalah mengizinkan pengunjung berenang di pantai.

Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Dept Head Corporate Communication PT Taman Impian Jaya Ancol, Rika Lestari saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/10/2020).

"Yang berbeda dari sebelumnya, kebijakannya, itu kita pengunjungnya diizinkan untuk berenang di area pantai. Tentunya tetap dengan menerapkan protokol kesehatan," kata Rika.

Selain protokol kesehatan, lanjut dia, pihak Ancol juga telah menjamin keselamatan pengunjung dengan menyediakan penjaga pantai atau lifeguard.

Para penjaga pantai tersebut siap sedia menjaga seluruh aktivitas pengunjung pantai Ancol, mulai dari aktivitas piknik di sekitar pantai hingga berenang.

"Untuk kawasan kita memang 25 persen kapasitasnya. Jadi dari mulai pintu gerbang pun sudah ter-screening. Sudah bisa berenang tapi tetap dengan catatan mematuhi protokol kesehatan. Lalu physical distancing, area piknik yang di pasir itu tetap ada," jelasnya.

Para pengunjung yang piknik di pantai Ancol juga wajib mengikuti protokol kunjungan yang berlaku. Salah satunya adalah menjaga jarak.

Pihak Ancol telah menyediakan clustering di pantai yaitu berupa kotak ukuran 4x4 dengan jarak dua meter agar tidak ada singgungan fisik antar keluarga pengunjung.

Tugas lifeguard

Para penjaga pantai atau lifeguard menjadi ujung tombak peraturan pengunjung Ancol yang sudah boleh kembali berenang.

Lalu apa saja tugasnya? Pihak Ancol mengatakan, tugas dari para penjaga pantai utamanya adalah melakukan pemantauan pengunjung di pantai.

Para penjaga pantai memiliki tugas utama yaitu menjaga pengunjung agar tetap aman dan nyaman ketika melakukan aktivitas di pantai.

Selain itu, pada masa PSBB transisi, para penjaga pantai akan selalu mengedukasi pengunjung melalui pengeras suara, apabila ada tindakan yang melanggar protokol kesehatan.

Sebelumnya, Ancol tidak mengizinkan para pengunjung untuk berenang di pantai pada pembukaan pertamanya yaitu Juni 2020.

Adapun tugas penjaga pantai pada saat itu adalah mengawasi pengunjung terutama soal larangan berenang di pantai.

Kompas.com berkesempatan mewawancarai salah satu penjaga pantai yaitu Fadil, pada Sabtu (27/6/2020).

Saat itu, kata dia, sejak seminggu dibuka kembali, tidak ada orang yang terlihat berenang di pantai.

"Jadi aturan untuk pengunjung itu ya salah satunya, belum boleh berenang di pantai. Jadi hanya untuk sekadar lari pagi, foto-foto, lihat-lihat pemandangan. Jadi, untuk menyentuh air di pantai sedikit pun tidak diperbolehkan, karena sudah peraturannya dari manajemen kami seperti itu," jelas Fadil kepada Kompas.com.

https://travel.kompas.com/read/2020/10/12/141500027/psbb-transisi-wisatawan-boleh-berenang-di-pantai-ancol

Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke