Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pendakian Gunung Gede Pangrango Dibuka Lagi Mulai 21 Oktober 2020

Melihat situs resmi TNGGP, dalam keterangan rilisnya, disampaikan bahwa pembukaan kembali jalur pendakian ini sudah berdasarkan Surat Edaran (SE) Kepala Balai Besar TNGGP Nomor SE 1195/BBTNGGP/Tek.2/10/2020 tanggal 19 Oktober tentang Pembukaan Kembali Pendakian Gunung Gede.

Sebelumnya, TNGGP telah melakukan reaktivasi pada tahap pertama melalui Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: SK 261/MENLHK/KSDAE/KSA.0/6/2020 tanggal 23 Juni 2020 tentang Reaktivasi Bertahap Kawasan Taman Nasional dengan penerapan kuota kunjungan saat pandemi 50 persen dari kuota harian.

Selain itu, juga berdasarkan SE Kepala Balai Besar TNGGP Nomor 959/BBTNGGP/Tek.2/8/2020 tanggal 24 Agustus tentang Pembukaan Kembali Pendakian Gunung di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

Adapun poin-poin yang harus diperhatikan dari pembukaan kembali pendakian Gunung Gede Pangrango, mulai besok Selasa (21/10/2020) di antaranya:

  • Penerapan kuota pendakian sebesar 25 persen dari kuota normal atau sebanyak 300 orang per hari akumulasi untuk semua pintu pendakian
  • Adapun pintu pendakian di antaranya melalui Cibodas, Gunung Putri, dan Selabintana
  • Peningkatan penerapan protokol, pengaturan pintu masuk dan menerapkan booking online melalui link http://booking.gedepangrango.org/, pemeriksaan kesehatan dan menyertakan Surat Keterangan Sehat pada hari H pendakian
  • Menerapkan protokol kesehatan yang dapat dilihat pada link https://www.instagram.com/p/CCAAntfgoAg/?igshid=183r480gjsl4a
  • Pendaki tetap menjaga jarak minimal 1 meter selama berada di jalur pendakian

Kepala Balai Besar TNGGP Wahju Rudianto, dalam keterangannya mengatakan, pembukaan pendakian di TNGGP dilakukan dalam rangka menggerakan kembali perekonomian dari sektor wisata alam.

"Juga turut berperan aktif dalam memulihkan kondisi psikologis masyarakat khususnya untuk para pendaki pasca isolasi dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB)," tulis dia.

Ia menambahkan, antusias para calon pendaki juga terhitung tinggi terlihat dari banyaknya yang menghubungi call center Quick Response TNGGP sejak penutupan 11 September 2020 sampai 18 Oktober 2020.

"Dari 92 orang yang menghubungi sebanyak 91,30 persen menanyakan tentang pendakian selebihnya 8,70 persen terkait wisata," ujarnya.

Lebih jauh ia berharap pembukaan kembali ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui multiplier effect yang ditimbulkan serta penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari jasa lingkungan.

Ia pun juga mengimbau kepada pendaki agar selama melakukan pendakian selalu menerapkan protokol kesehatan.

Adapun para pendaki diimbau untuk tidak melakukan pendakian apabila menunjukkan gejala Covid-19.

Selain itu selalu mengenakan masker, mencuci tangan, menggunakan hand sanitizer, menggunakan sarung tangan, dan menjaga etika batuk atau bersin.

"Wajib membawa surat keterangan sehat yang berlaku pada hari H pendakian dan menjalankan SOP pendakian," tutupnya.

https://travel.kompas.com/read/2020/10/20/192100527/pendakian-gunung-gede-pangrango-dibuka-lagi-mulai-21-oktober-2020

Terkini Lainnya

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke