Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Tips Trekking Curug, Peregangan Otot hingga Alas Kaki yang Cocok

Wisatawan bisa trekking untuk mendaki gunung atau untuk sekadar menikmati keindahan alam di curug.

Trekking ke curug salah satunya bisa dilakukan dengan berkunjung ke Curug Ciburial, Curug Kembar dan Curug Hordeng di Kampung Cibeureum, Desa Cibadak, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kompas.com berkesempatan menjajal langsung trekking di sana pada Selasa (27/10/2020) pagi hingga siang hari.

Setelah menjajal dan merasakan langsung, ada beberapa hal yang perlu diketahui wisatawan yang ingin trekking ke sana.

Berikut Kompas.com rangkum tips-tips trekking ke Curug Ciburial, Curug Kembar dan Curug Hordeng:

1. Pastikan kondisi cuaca aman

Sebelum memulai perjalanan ke tempat trekking, kamu harus memastikan terlebih dahulu cuaca di sekitar tempat tersebut.

Cuaca terbaiknya adalah pada saat tidak mendung atau turun hujan. Apabila sehabis turun hujan, maka medan trekking yang akan kamu lalui semakin berat.

Jalan berupa tanah akan menjadi lebih licin dan bisa membuatmu terjatuh. Selain itu, jika turun hujan, kamu tidak bisa menikmati kesegaran alam curug misalnya bermain air atau berenang.

Kamu akan lebih banyak berteduh untuk menunggu hujan reda.

2. Kondisi tubuh prima

Selain memastikan kondisi cuaca, kamu juga perlu memastikan bahwa kondisi tubuh dalam keadaan sehat dan bugar.

Artinya, kamu tidak dalam kondisi tidak enak badan. Terlebih di masa pandemi, kamu tidak boleh bepergian jika mengalami demam atau menunjukkan gejala Covid-19.

Jika bersuhu badan lebih dari 37,3 derajat celsius akan lebih baik untuk menunda perjalanan dan memulihkan kondisi tubuh terlebih dulu.

3. Pastikan kendaraan prima

Setelah kondisi tubuh prima, kamu juga harus memerhatikan kondisi kendaraan yang akan digunakan ke tempat trekking.

Kendaraan harus dalam keadaan prima dan sudah diservis. Hal ini untuk melancarkan perjalanan menuju tempat trekking yang didominasi jalan menanjak, turunan berliku hingga akses jalan yang sempit.

Selain itu, pengemudi juga harus mahir dan sudah terbiasa dalam kondisi jalan ekstrim. Hal ini untuk menghindari terjadinya kecelakaan.

Akses menuju tempat trekking sebenarnya bisa dilalui menggunakan mobil atau pun sepeda motor. Namun, jika kamu pergi berdua saja, akan lebih baik menggunakan sepeda motor.

4. Lakukan peregangan otot sebelum trekking

Sebelum trekking, di pintu masuk atau area parkir, kamu bisa melakukan peregangan otot terlebih dahulu.

Peregangan otot atau stretching dapat dilakukan untuk menjaga stamina agar tetap bugar selama trekking.

Hal ini karena sepanjang trekking kamu akan melalui medan yang ekstrim seperti jalan menanjak berbatu hingga tanah yang licin.

Hal ini juga untuk membuat kondisi tubuh tidak kaget saat menemui medan ekstrim tersebut.

5. Gunakan alas kaki yang nyaman

Hal penting lainnya adalah menggunakan alas kaki yang cocok dan nyaman. Pada saat trekking, kamu tidak disarankan menggunakan sepatu sendal bahkan sendal jepit.

Hal ini karena bisa saja kakimu akan terselip batu ketika perjalanan hingga bisa juga terjatuh karena sendal licin di kaki.

Pemakaian sendal jepit juga bisa putus apalagi di medan yang sulit dan berbatu. Oleh karena itu, disarankan tetap memakai sepatu gunung atau sepatu untuk outdoor.

Hal ini karena trek yang dilalui adalah perjalanan jauh dengan trek yang menanjak.

6. Membawa bekal air minum yang cukup

Tips berikutnya adalah membawa persediaan air minum yang cukup selama trekking. Kamu bisa juga membawa persediaan air yang lebih.

Hal ini untuk membantu agar tubuhmu tidak dehidrasi atau kekurangan cairan yang terkuras selama trekking.

Pada saat perhentian di tiap pos, usahakan juga untuk tidak minum terlalu banyak agar persediaan air masih cukup hingga sampai di warung curug.

Sampai di curug, jika kehabisan air, kamu bisa membeli di warung curug misalnya di Curug Kembar dan Curug Hordeng.

7. Hati-hati saat berjalan menanjak berupa tangga

Selama trekking, kamu akan menemukan beberapa jalan setapak membentuk tangga. Tipsnya yaitu berhati-hati ketika menemukan trek tersebut.

Hal ini karena jalan setapak itu bisa sangat licin terlebih setelah hujan turun. Oleh karena itu, meski sudah menggunakan alas kaki yang cocok pun, kamu perlu berhati-hati dan fokus pada jalan.

8. Bawa barang seperlunya

Membawa barang saat trekking tidak perlu terlalu banyak. Cukup membawa barang secukupnya untuk kebutuhan selama trekking.

Hal ini untuk mengurangi beban perjalanan trekking. Tubuhmu bisa kehabisan energi lebih dulu jika bawaan barang terlalu banyak di tas.

Untuk itu, kamu hanya perlu membawa barang yang diperlukan, misalnya baju ganti, perlengkapan mandi, kamera, dan air minum.

9. Bawa kamera

Membawa kamera menjadi kewajiban penuh ketika berlibur terutama bernuansa alam. Kamu bisa mengabadikan setiap momen saat trekking, dan saat berada di curug.

Pastikan juga baterai kamera terisi dengan penuh dan cukup digunakan selama trekking. Jika tidak membawa kamera, kamu bisa gunakan gadget atau smartphone untuk berfoto.

10. Menjaga kebersihan alam curug

Hal yang tak kalah penting lainnya adalah soal menjaga kebersihan alam di curug. Kamu harus tetap menjaga kebersihan selama trekking dan pada saat tiba di curug.

Hal ini untuk tetap menjaga kelestarian alam dan keasrian lingkungan dari Curug Ciburial, Curug Kembar dan Curug Hordeng.

Pastikan juga kamu tidak membawa botol minum plastik, atau setidaknya tidak membuang botol plastik tersebut sembarangan.

Buanglah sampah pada tempat yang telah disediakan pengelola curug.

https://travel.kompas.com/read/2020/10/30/111100227/10-tips-trekking-curug-peregangan-otot-hingga-alas-kaki-yang-cocok

Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke