Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Pantai Tanjung Kesirat Disorot Netizen karena Sampah Berserakan

Video milik @ryonadio itu memperlihatkan pesona pantai dengan jalan setapak menurun menuju bibir pantai.

Video milik akun @ryonadio yang dibagikan oleh akun Instagram @wonderfuljogja mendapatkan respon warganet dan sudah ditonton lebih dari 280 ribu warganet hingga Kamis (12/11/2020).

Dalam video berdurasi sekitar satu menit itu, nampak seorang pria menggunakan topi dan berjalan di jalan setapak. 

"Tau ini dimana? Viewnya mantaps sekali gaes. Tag aja dulu kali aja mau," tulis akun @wonderfuljogja.

Namun, sebagian warganet mengeluhkan adanya sampah plastik yang dibuang sembarangan, sehingga merusak pemandangan pantai. Sampah tersebut tampak di dalam video.

"Sedih banget detik-detik terakhir ada sampah plastik. Tolong lah para pengunjung kalau lagi ke tempat wisata jangan tinggalin sampah sembarangan. Cari tempat sampah atau bawa pulang!," tulis akun @selnyfebrida.

Pantai Kesirat atau dikenal dengan Tanjung Kesirat salah satu menjadi tempat terbaik berburu matahari terbenam.

Itu lantaran sebagian perairannya dikelilingi tebing-tebing setinggi kurang lebih 40 meter yang bisa dimanfaatkan oleh wisatawan untuk menikmati matahari terbenam tanpa berebut spot paling nyaman.

Meski demikian, wisatawan tidak bisa menikmati matahari terbenam sambil bermain air lantaran tempat wisata tersebut tidak memiliki bibir pantai.

Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Harry Sukmono mengatakan, pihaknya baru mengetahui tentang video tersebut.

Harry menuturkan, pengelolaan sampah di kawasan pantai merupakan tanggung jawab bersama--pemerintah, pengelola dan pengunjung.

Dalam pengelolaan wisata wajib mengedepankan Sapta Pesona salah satunya kebersihan.

Pihaknya berharap kesadaran masyarakat dan pengunjung untuk mengelola sampahnya, sehingga tidak mengotori destinasi wisata.

Untuk saat ini pengelolaan sampah kawasan wisata berada di Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

"Dulu pengelolaan sampah ada di Dinas Pariwisata, sekarang ada di DLH," kata Hary Saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (12/11/2020).

Sementara Sekretaris DLH Aris Suryanto mengatakan, saat ini pihaknya memiliki sembilan orang petugas yang membersihkan kawasan pantai.

Adapun hingga kini baru ada lima pantai yang petugasnya selalu siap berjaga yakni Baron, Krakal, Kukup, Drini, dan Sepanjang.

Diakuinya dengan banyaknya kawasan wisata yang dibuka saat ini pihaknya kekurangan petugas kebersihan.

Oleh karena itu, ia mendorong pengelola sampah mandiri dari masyarakat sekitar yang ada di kawasan wisata. Pihaknya akan mengambil sampah yang sudah dikelola mandiri dan dikirimkan ke TPAS Wukirsari, Wonosari.

"Kita belum bisa menempatkan petugas di setiap tempat wisata," ucap Aris.

Aris mengimbau kepada pelaku wisata untuk memilah sampah. Untuk pengunjung agar membuang sampah di tempat sampah yang sudah disediakan oleh pemerintah.

"Sudah hampir semua kawasan wisata memiliki bak sampah," kata Aris.

https://travel.kompas.com/read/2020/11/13/090500927/pantai-tanjung-kesirat-disorot-netizen-karena-sampah-berserakan

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

DAMRI Buka Rute Baru, Bisa Langsung Ponorogo-Tangerang PP

DAMRI Buka Rute Baru, Bisa Langsung Ponorogo-Tangerang PP

Travel Update
Terbang ke Kuala Lumpur Bisa dari Bandara Kertajati, Mulai Mei

Terbang ke Kuala Lumpur Bisa dari Bandara Kertajati, Mulai Mei

Travel Update
Teluk Tekaka, Spot Wisata dengan Panorama Indah Mirip Pulau Padar

Teluk Tekaka, Spot Wisata dengan Panorama Indah Mirip Pulau Padar

Jalan Jalan
5 Tips Berwisata ke Hutan Kota GBK, Perhatikan Jam Buka

5 Tips Berwisata ke Hutan Kota GBK, Perhatikan Jam Buka

Travel Update
Panduan Transportasi Umum ke Taman Suropati, Naik Transjakarta dan KRL

Panduan Transportasi Umum ke Taman Suropati, Naik Transjakarta dan KRL

Travel Tips
Menikmati Pagi usai Sahur di Spot Riyadi, Yogyakarta

Menikmati Pagi usai Sahur di Spot Riyadi, Yogyakarta

Jalan Jalan
KEK Lido, Calon Wisata Baru di Bogor dengan Theme Park hingga Movieland

KEK Lido, Calon Wisata Baru di Bogor dengan Theme Park hingga Movieland

Travel Update
Panduan ke Hutan Kota GBK: Jam Buka, Fasilitas, dan Aturan Masuk

Panduan ke Hutan Kota GBK: Jam Buka, Fasilitas, dan Aturan Masuk

Travel Tips
4 Aktivitas di Taman Suropati Jakarta, Healing Sambil Baca Buku Gratis

4 Aktivitas di Taman Suropati Jakarta, Healing Sambil Baca Buku Gratis

Jalan Jalan
11 Juta Orang Indonesia Liburan ke Luar Negeri, Jokowi: Banyak Devisa Terbuang ke Negara Lain

11 Juta Orang Indonesia Liburan ke Luar Negeri, Jokowi: Banyak Devisa Terbuang ke Negara Lain

Travel Update
Pengalaman Keliling Museum Basoeki Abdullah, Tempat Berkarya hingga Akhir Hayatnya

Pengalaman Keliling Museum Basoeki Abdullah, Tempat Berkarya hingga Akhir Hayatnya

Jalan Jalan
Cara ke Hutan Kota GBK Naik MRT, KRL, dan Transjakarta

Cara ke Hutan Kota GBK Naik MRT, KRL, dan Transjakarta

Travel Tips
Meriahkan Ramadhan 2023, Supermal Karawaci Gelar Sejumlah Program untuk Pengunjung

Meriahkan Ramadhan 2023, Supermal Karawaci Gelar Sejumlah Program untuk Pengunjung

Travel Update
Panduan Lengkap ke Banyuwangi Park: Tiket Masuk hingga Aktivitas

Panduan Lengkap ke Banyuwangi Park: Tiket Masuk hingga Aktivitas

Travel Tips
Toilet Berusia 118 Tahun Jadi Tempat Wisata Baru di Paris

Toilet Berusia 118 Tahun Jadi Tempat Wisata Baru di Paris

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+