Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Desa Wisata Nglanggeran Tutup pada Malam Tahun Baru 2021

KOMPAS.com – Desa Wisata Nglanggeran dipastikan tutup pada malam Tahun Baru 2021, Kamis (31/12/2020)–Jumat (1/1/2021). Sebelumnya, Desa Wisata Nglanggeran juga sempat tutup untuk malam Natal 25 Desember 2020.

“Iya benar. Untuk malam tahun baru destinasi wisata kami tutup karena mengikuti SOP (standard operation procedure) yang kami miliki,” kata Pengelola Desa Wisata Nglanggeran Sugeng Handoko kepada Kompas.com, Senin (28/12/2020).

Hal tersebut dilakukan pengelola berdasarkan Surat Edaran (SE) Nomor: 443/1377 yang diterbitkan Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul.

Tertera dalam SE tersebut salah satunya bahwa pengelola tempat wisata diimbau menjaga kewaspadaan dan tidak lengah selama liburan sebagai antisipasi terjadinya kasus setelah libur panjang.

Penutupan juga diumumkan pengelola Desa Wisata Nglanggeran melalui akun resmi Instagram @gunungapipurba.

Untuk periode tersebut, semua tempat wisata yang ada di kawasan Desa Wisata Nglanggeran akan ditutup, yakni Gunung Api Purba, Embung Nglanggeran, Air Terjun Kedung Kandang, dan Kampung Pitu.

Dengan menutup tempat wisata, pengelola juga melarang adanya kegiatan apa pun, termasuk perayaan Tahun Baru 2021.

Siang hari tetap buka

Walaupun tutup saat malam Tahun Baru, Desa Wisata Nglanggeran tetap akan membuka operasionalnya pada siang hari, Kamis (31/12/2020) dan Jumat (1/1/2021).

Setelah Malam Tahun Baru, kawasan wisata tetap buka sesuai jam operasional biasa, yakni Selasa–Jumat pukul 08.00-18.00 WIB. Sementara untuk Sabtu–Minggu buka 24 jam. Setiap Senin, desa wisata selalu tutup kecuali tanggal 28 Desember 2020.

Pada periode tersebut, destinasi tetap buka sesuai dengan Surat Pemberitahuan Perpanjangan Uji Coba Terabtas SOP Protokol Kesehatan di Bidang Pariwisata dari Dinas Pariwisata Gunungkidul No. 556/1378.

Wisatawan masih bisa camping

Menurut Sugeng, wisatawan tetap bisa melakukan kegiatan camping di kawasan Desa Wisata Nglanggeran sesuai SOP uji coba terbatas yang diterapkan pengelola.

Dalam SOP yang diterbitkan Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul tersebut, tertera bahwa jam operasional Desa Wisata Nglanggeran hanya beroperasi 24 jam pada Sabtu dan Minggu.

Sehingga aktivitas camping hanya bisa dilakukan di hari Sabtu dan Minggu saja. Selain itu, pengunjung juga dibatasi maksimal 750 orang per hari atau sekitar 50 persen dari kapasitas maksimal.

Aktivitas wisata lainnya, seperti outbound dan games juga diperbolehkan, tapi harus tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Selain itu, wisatawan didorong untuk melakukan reservasi lebih dahulu sebelum berkunjung melalui aplikasi Visiting Jogja.

Semua tamu yang berasal dari luar DIY juga harus bisa menunjukkan hasil rapid test antigen atau swab antigen, atau swab PCR dengan hasil negatif paling lama H-7.

Hal itu sesuai Instruksi Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Nomor: 7/INSTR/2020 tentang Penegakan Protokol Kesehatan Pencegahan Corona Virus Disease 2019 Pada Saat Libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

https://travel.kompas.com/read/2020/12/28/170500327/desa-wisata-nglanggeran-tutup-pada-malam-tahun-baru-2021

Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke