Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Penambang Belerang Kawah Ijen Beralih Jadi Ojek Troli Wisatawan

Jika kamu memilih yang terakhir, ada biayanya, yakni berkisar antara Rp 500.000-Rp 700.000.

Troli tersebut merupakan alat angkut dengan roda dua di bagian belakang. Bila mendaki, butuh empat orang untuk mengangkut wisatawan.

Satu orang di belakang bertugas mendorong, tiga orang di bagian depan untuk menarik. Troli tersebut akan mengangkut wisatawan sejauh 3,4 kilometer dengan menembus jalan tanjakan.

Ketika hendak mendaki, para ojek troli sudah ramai menawarkan jasa mereka pada wisatawan. Mereka tak pernah menyerah merayu wisatawan agar naik troli.

“Ayo mas naik troli, Rp 700.000 sampai puncak,” kata Mulyadi (42), salah satu tukang ojek troli pada Kompas.com Minggu (27/12/2020) lalu.

Mulyadi bersama tukang ojek troli lainnya terus mengikuti langkah wisatawan naik ke puncak kawah ijen. Mereka berharap ada wisatawan yang menggunakan jasa mereka di tengah perjalanan.

Jumlah ojek troli di kawah ijen mencapai sekitar 100 orang. Namun tidak semuanya beroperasi secara bersamaan.

"Troli ini buat sendiri, agar bisa beroperasi harus ijin pada petugas,” tambah pria asal Desa Telemung Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi itu.

Mulyadi awalnya seorang penambang belerang di kawah Ijen mulai tahun 2006. Namun, sejak troli diperbolehkan, dia memilih sebagai ojek troli wisatawan.

“Belerang sudah tidak memadai untuk dikerjakan bersama-sama,” aku dia.

Setiap hari Sabtu dan Minggu, Mulyadi selalu naik ke puncak kawah ijen mengadu nasib. Menawarkan jasa angkut pada wisatawan.

Bila tak mendapat penumpang, maka hanya mendapat rasa lelah. Karena sudah sampai di puncak ijen dan turun kembali tanpa mendapat penghasilan.

“Tergantung rejeki, belum tentu setiap naik dapat penumpang,” ujar dia. Namun, karena sudah tak punya pilihan pekerjaan lain. Mulyadi tetap bersemangat menawarkan jasa ojek troli.

Begitu juga dengan Junaidi, Warga Desa Kalipuro yang juga beralih dari penambang belerang menjadi tukang ojek troli wisatawan.

“Pilih ojek troli wisatawan biar lebih ringan, karena kalau nambang agak berat,” tutur dia.

Dia pernah menjadi penambang belerang selama empat tahun. Kemudian pindah memilih sebagai pengantar wisatawan dengan troli.

“Kalau nambang pasti dapat, kalau ojek troli masih cari tamu,” ucap dia.

Junaidi mengaku suka duka menjadi tukang ojek troli wisatawan hanya dua. Ketika mendapat penumpang, pulang pasti membawa uang.

Namun ketika tidak mendapat penumpang sama sekali, pulang dengan rasa lelah.

“Kalau enggak dapat tamu, lemas sudah,” ujar dia. Padahal, dia berangkat dari rumahnya sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Lalu pulang dari kawah ijen sekitar pukul 09.00 WIB.

Junaidi mengaku pekerjaannya terdampak pandemi Covid-19. Sebab, wisatawan yang mendaki berkurang, sehingga penghasilannya juga ikut berkurang. “Semoga Covid-19 bisa segera hilang,” tutur dia. 

https://travel.kompas.com/read/2020/12/31/081500727/cerita-penambang-belerang-kawah-ijen-beralih-jadi-ojek-troli-wisatawan

Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke