Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wisata ke Gunungkidul, Jangan Lupa Beli Durian Kencono Rukmi yang Unik

GUNUNGKIDUL,KOMPAS.com - Jika berkunjung ke Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tepatnya di Kecamatan Patuk, akan banyak dijumpai penjual durian.

Namun jika tak begitu suka durian karena aromanya, tak ada salahnya mencoba durian dengan nama lokal Kencono Rukmi. Durian ini unik karena berbeda dengan durian lainnya. Sekilas, durian ini mirip buah lai asal Kalimantan.

Buah dengan daging berwarna kuning keemasan ini saat ini rasanya sedikit manis dan legit. Warna bijinya coklat tua dan baunya tidak begitu menyengat.

Bahkan, durian Kencono Rukmi diklaim cocok dikonsumsi oleh mereka yang mengalami hipertensi.

Kencono Rukmi ini kadar airnya sangat rendah dan dagingnya sangat pada. Buah ini tak banyak dijual pedagang karena memang pohonnya sudah jarang.

Salah satu warga warga Padukuhan Trosari, Kelurahan Salam, Kecamatan Patuk bernama Samiyo mengatakan, dari belasan pohon durian hanya satu yang jenisnya Kencono Rukmi.

Bentuk daun pohon jenis Kencono Rukmi pun sudah berbeda dengan pohon durian lainnya, yakni daunnya lebih besar dan lebar.

Bunganya juga berbeda dengan durian lain yang bewarna ungu. Sedangkan kulit bewarna kuning dengan bentuk buah sedikit lebih lonjong.

"Satu kelurahan hanya ada empat saja yang punya pohon Durian Kencono Rukmi," kata Samiyo saat ditemui di rumahnya, Minggu (24/1/2021).

Diakuinya tahun ini panen durian Kencono Rukmi cukup banyak dibanding tahun sebelumnya. Tahun lalu, satu pohon hanya bisa menghasilkan sekitar 25 buah.

Sementara tahun ini, pohon yang ditanam sejak tahun 1986 itu bisa menghasilkan sekitar 200 buah.

Durian Kencono Rukmi pun langsung diserbu para pembeli. Harganya bervariasi, mulai dari Rp 40.000.

"Dulu ndak laku. Baru sekitar lima tahun terakhir mulai diminati banyak orang. Termasuk pembeli dari daerah lain, sampai Jawa Tengah pun ke sini," ujar Samiyo.

Selain dijual lapak di pinggir jalan Yogyakarta-Wonosari, Kencono Rukmi juga dijual secara online.

"Saya jual online, Alhamdulillah hasilnya lumayan," kata salah satu anak Samiyo yang bernama Erna.

Nama dari Sri Sultan HB X

Penewu atau Camat Patuk R Haryo Ambar Suwardi mengatakan, nama Kencono Rukmi diberikan oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X saat festival durian.

Saat itu, panen durian di kawasan Patuk cukup banyak, sehingga pihaknya bersama masyarakat berinisiatif menggelar festival durian.

Nama varietas diresmikan akhir 2012 lalu setelah mendapat Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Pertanian yang menetapkan Kencono Rukmi menjadi merek durian Gunungkidul.

"(Kencono Rukmi) Buah durian khas Patuk karena memang banyak dijumpai di sini. Memang ada kemiripan dari daerah lain, tetapi rasanya lebih enak di sini," tutur Haryo

Menurut dia, rasa Kencono Rukmi tak seharum buah durian pada umumnya. Dagingnya tidak berair dan memiliki rasa cenderung kurang manis.

"Bagi yang ingin makan durian tetapi takut kolesterolnya naik bisa makan kencono rukmi," imbuh Haryo.

https://travel.kompas.com/read/2021/01/24/180600127/wisata-ke-gunungkidul-jangan-lupa-beli-durian-kencono-rukmi-yang-unik

Terkini Lainnya

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke