Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Aktivitas Seru di Kampung Tematik Mulyaharja, Bisa Bertani

KOMPAS.com – Salah satu kegiatan wisata menarik yang dapat dilakukan dan mungkin terbilang cukup berbeda adalah bertani.

Bagi yang belum pernah melakukannya, kegiatan tersebut mungkin akan memberi kesan tersendiri. Terlebih jika kegiatan bertani dilakukan di hamparan sawah Kota Bogor yang berlatar belakang gunung.

“Kita ngejarnya wisata edukasi (bertani) karena anak-anak sekarang kesadaran bercocok tanamnya kurang,” kata Manager Operasional Agro Eduwisata Organik Mulyaharja Kipin Ramadhan kepada Kompas.com, Senin (8/2/2021).

Dia melanjutkan, wisatawan yang ingin bertani akan diberikan peralatan penunjang, termasuk bibit, tujuh petani sebagai pemandu, serta instruktur dari Dinas Pertanian.

Namun, kegiatan wisata yang ditawarkan oleh Agro Eduwisata Organik Mulyaharja atau Kampung Tematik Mulyaharja tidak hanya bertani.

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut Kompas.com rangkum delapan aktivitas seru di Kampung Tematik Mulyaharja, Selasa (9/2/2021):

1. Bertani

Saat ini, tempat wisata tersebut sedang ditutup sejak beberapa hari lalu hingga informasi lebih lanjut untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Namun jika sudah dibuka kembali dan satu petak tanah telah tersedia, wisatawan bisa melakukan wisata edukasi bertani.

Dengan harga Rp 50.000 per orang dengan minimal 20 orang, pengunjung akan diberi peralatan penunjang, termasuk bibit, tujuh petani yang akan memandu acara bertani, serta instuktur dari Dinas Pertanian.

Tidak hanya itu, kegiatan lain yang dapat dilakukan selama berada di sana adalah membajak sawah.

2. Lihat pemandangan

Kampung Tematik Mulyaharja memiliki 23 hektar hamparan sawah. Meski saat ini baru dua hektar sawah yang dikelola, pengunjung tetap bisa melihat pemandangan sawah yang luas tersebut.

Kamu tidak perlu khawatir akan jalur yang ditempuh. Sebab, di sana sudah tersedia jalur yang memungkinkan wisatawan berjalan-jalan di tengah area sawah.

Apabila ingin santai sejenak sambil melihat pemandangan gunung yang ada di belakang sawah, kamu juga bisa duduk di pinggir jalur tersebut.

3. Trekking

Dengan harga Rp 100.000-Rp 135.000 per orang dengan minimal lima orang, kamu bisa trekking sambil ditemani pemandu dari warga lokal.

Di sana, terdapat tiga jalur trekking yang dapat dipilih sesuai kemampuan dan minat. Untuk jalur sepanjang 4,2 kilometer, pemandangan yang terlihat adalah Bukit Wangun.

Ada juga persawahan, perkebunan, dan beberapa tempat terbaik di dataran tinggi Kota Bogor. Ada juga jalur 3 kilometer yang menawarkan pemandangan perkebunan.

“Ada juga jalur 2,1 kilometer yang melewati sungai dan air terjun. Kita melewati empat bukit yang didominasi dengan tanaman-tanaman, seperti singkong, ubi, pisang, dan persawahan,” kata Kipin.

4. Berkebun

Saat ini, kegiatan tersebut masih belum bisa dilakukan karena masih dalam tahap perencanaan oleh pihak tempat wisata.

Namun jika sudah ada, wisatawan dapat melakukan kegiatan berkebun hingga membuat madu di Kampung Tematik Mulyaharja.

5. Main permainan tradisional

Kipin mengatakan, rencananya pihaknya juga akan menambahkan kegiatan wisata yang memanfaatkan permainan tradisional.

Beberapa permainan tradisional yang bisa dicoba wisatawan, antara lain bola bekel dan congklak.

6. Selfie di spot Instagramable

Saat ini, tempat wisata tersebut memiliki lima spot foto kekinian yang menarik. Salah satunya adalah tulisan Visit Mulyaharja berlatar belakang persawahan.

Ada juga bangku dengan pemandangan sawah, ayunan berbentuk bulat, dan ayunan kayu. Selain spot foto, jalur yang diaput oleh persawahan pun bisa dijadikan sebagai spot foto.

7. Kulineran

Jika ingin coba sensasi kulineran atau liwetan di tengah sawah, pengunjung juga bisa melakukannya selama berada di Kampung Tematik Mulyaharja.

Di sana, terdapat empat paket liwet yang tersedia dan dimasak oleh para ibu-ibu setempat. Untuk itu, pengunjung harus memesan minimal sehari sebelum waktu kunjungan.

“Kalau pengen liwetan, caranya reservasi sehari sebelumnya karena kita tidak punya restoran. Yang masak masih ibu-ibu di sini,” ujar Kipin.

Untuk paket liwet, Paket Agro 1 terdiri dari nasi liwet, ayam goreng, tumisan jantung pisang, ikan asin, tahu atau tempe, sambal, dan lalapan.

Ada juga Paket Agro Komplit Nampol yang terdiri dari nasi liwet, ayam, jengkol balado/semur, ikan asin, sambal, lalapan, dan tumisan (kangkung/genjer/sawi) dengan tambahan urap, kikil, kerupuk, dan buah.

Harga paket liwet berada pada kisaran Rp 300.000-Rp 500.000 untuk 10 orang. Untuk individual, harganya berada pada kisaran Rp 30.000-Rp 50.000.

8. Bermalam di rumah warga

Apabila masih ingin berlama-lama di Kampung Tematik Mulyaharja dan menikmati asrinya persawahan di sana, pengunjung bisa bermalam di rumah warga.

Harganya adalah Rp 50.000-Rp 100.000 per orang dengan biaya sekali makan Rp 25.000 per orang.

“Satu kamar muat untuk empat orang. Harga tergantung fasilitas kamar, itu semua sudah termasuk PPN,” kata Kipin.

Jika ingin berkunjung, Kampung Tematik Mulayaharja berlokasi di RT 05/RW 01, Mulyaharja, Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat.

Harga tiket masuknya adalah Rp 10.000 per orang dengan jam operasional setiap hari pukul 07.00-18.00 WIB saat sudah buka.

Pada masa pandemi seperti saat ini, pastikan saat berkunjung tetap melakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, serta tidak bepergian jika demam atau suhu tubuh di atas 37,3 derajat Celsius.

https://travel.kompas.com/read/2021/02/15/073100927/8-aktivitas-seru-di-kampung-tematik-mulyaharja-bisa-bertani

Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke