Jalur Trekking Paling Menawan di Kaki Gunung Salak Bogor

BOGOR, KOMPAS.com – Desa Pasirjaya di Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat tidak hanya menawarkan spot terbaik untuk lihat golden sunrise di Bogor, namun juga jalur trekking paling keren.

Sebab, desa ini berlokasi tepat di kaki Gunung Salak. Alhasil, jalur trekking-nya pun masih asri dan udara pun sejuk.

Untuk menuju ke jalur trekking tersebut, wisatawan perlu mencapai titik tertinggi desa tersebut yang dibangun beberapa villa.

Di sana, terdapat jalur-jalur yang akan membawamu ke persawahan dan perkebunan warga, salah satunya adalah kebun tanaman kumis kucing (Orthosiphon aristatus).

Adapun, kebun ini berada pada sisi kanan jalur yang menanjak. Kebun ini berlatar belakang Gunung Salak dan persawahan terasering yang indah.

Kebun ini lokasinya dekat sebuah villa yang tengah dibangun. Hanya jalur setapak berumput yang dipenuhi oleh deretan pohon pisang dan semak belukar saja yang memisahkan keduanya.

Naik... Naik... Ke puncak gunung...

Jalur ini merupakan jalur berbatu yang menanjak. Selain pas untuk trekking, jalur ini juga pas untuk wisatawan yang gemar trail run atau naik sepeda gunung. Mereka bisa memanfaatkan jalur sambil menikmati indahnya Gunung Salak.

Sepanjang perjalanan, hanya pepohonan rimbun saja yang akan menemanimu. Meski begitu, nantinya jalur berbatu akan berubah jadi jalur aspal.

Kamu akan menemui sebuah portal di tengah jalan. Lewati portal tersebut, dan tetap menanjak hingga menemui sebuah jalur berumput yang cukup kecil dan tiba di sebuah tangga menuju jalan besar.

Jangan berhenti sampai di situ. Teruslah menanjak dengan mengambil jalur ke arah kanan. Namun, baiknya kamu duduk sebentar dulu di tangga supaya tidak lelah.

Dari sana, kamu akan dibawa ke jalur berbaru lagi yang penuh rumput. Jika di depan mata adalah gagahnya Gunung Salak, maka jika menengok ke belakang adalah indahnya Gunung Gede Pangrango yang menawan.

Lewati lorong alam

Semakin menanjak, wisatawan mungkin tidak akan semakin lelah melainkan semakin terpukau. Sebab, ada sebuah jalur sepanjang sekitar 5-7 meter yang dipenuhi oleh pepohonan rindang.

Saking rindangnya pepohonan pada kanan dan kiri jalur, serta rimbunnya dedaunan pada tumbuhan dan semak belukar yang ada, jalur tersebut terlihat seperti sebuah lorong alam.

Saat cuaca sedang cerah, pemandangan hijaunya dedaunan di “lorong alam” tersebut terlihat sangat kontras dengan birunya langit yang membuatnya terlihat semakin menarik.

Setelah melintasi lorong tersebut, Gunung Salak beserta hamparan sawah terasering dan perbukitan kembali menyambutmu.

Lanjutkan perjalanan, atau susuri tepian lembah?

Pada ujung jalan, kamu bisa pilih apakah ingin mengakhiri kegiatan trekking dengan kembali pada jalur semula, atau melanjutkan perjalanan.

Jika pulang, kamu tinggal putar badan dan susuri jalur yang telah dilewati. Jika belum lelah, kamu bisa langsung belok kanan pada ujung jalan tersebut untuk menyusuri tepian lembah.

Hanya dengan mengikuti jalur yang sudah ada, selama beberapa meter setelah melewati lorong alam lainnya, kamu akan langsung disambut oleh pemandangan lembah di kaki Gunung Salak.

Di sana juga terdapat persawahan dan perkebunan yang menghiasi tepiannya. Sesekali kamu akan bertemu dengan para petani yang sedang bekerja, jangan lupa untuk bertegur sapa.

Setelah puas menikmati pemandangan alam yang ada, lanjutkan perjalanan pada jalur tepi lembah tersebut.

Duduk di tengah hutan sebelum ke padang rumput

Pada ujung jalur tersebut merupakan sebuah hutan yang dipenuhi oleh pepohonan rimbun. “Pintu masuk” menuju hutan tersebut dapat dijadikan sebagai spot foto.

Sebab, garis-garis sinar matahari akan terlihat indah di kamera lantaran nampah seperti menembus sela-sela dedaunan yang ada.

Di kawasan hutan tersebut terdapat sebuah gazebo yang letaknya sedikit naik ke atas bukit. Gazebo ini dikelilingi oleh rerumputan hijau yang asri.

Sebelum melanjutkan perjalanan ke spot paling keren untuk menikmati tiga gunung indah di Jawa Barat, ada baiknya kamu istirahat sejenak di gazebo tersebut.

Jika energi sudah terisi kembali, lanjutkan perjalanan pada jalur berikutnya yang sedikit menanjak. Setelah mencapai ujung jalur, belok kiri.

Di sana merupakan hamparan padang rumput luas yang menawarkan pemandangan Gunung Salak di depan, dan Gunung Gede Pangrango di belakang.

Pemandangan indah nan apik ini sangat sayang untuk tidak didokumentasikan. Sebab, kapan lagi ada waktu untuk berkunjung ke spot trekking yang diapit oleh pegunungan indah seperti ini?

Jika sudah puas menikmati pemandangan lembah, persawahan, pegunungan, pepohonan rindang, serta tanaman, tumbuhan, semak belukar, dan rerumputan hijau yang asri, kamu bisa kembali pada jalur sebelumnya untuk mengakhiri kegiatan trekking.