Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kampung Mandar Fish Market Festival, Tempat Berburu Ikan di Banyuwangi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Ketika berlibur di Banyuwangi, Jawa Timur, kurang lengkap rasanya jika tak menikmati kuliner khasnya.

Kini, Banyuwangi mengenalkan destinasi wisata kuliner terbarunya yakni Fish Market Festival di kawasan Kampung Mandar, Kecamatan Banyuwangi.

Fish Market Festival merupakan pasar ikan segar yang dekat dengan destinasi wisata Pantai Boom dan pemukiman nelayan.

Ikan bisa langsung dimasak di rumah warga

Ikan-ikan segar yang dipilih pengunjung bisa langsung dimasak dengan cara dibakar, dikukus, atau digoreng di rumah-rumah warga di sekeliling Fish Market Festival.

Adapun ikan yang bisa dipilih yakni kerapu, baronang, cakalang, kakap, dan lainnya yang merupakan hasil tangkapan nelayan.

Harganya pun bervariasi mulai dari Rp 35.000 hingga Rp 75.000 ribu per kilogram.

Jika tak ingin dimasak di tempat, pengunjung juga bisa membeli ikan segar untuk dibawa pulang.

"(Hasil tangkapan) kita rata-rata (harganya) Rp 49.000. Ekonomis, kustomer datang beli ikan, bayar, kemudian cari tempat bakar di rumah warga," kata Kepala Pengembangan Usaha Pokdarwis Kampung Mandar, Hilman Syah Anwar, Sabtu (12/6/2021).

Ia mengatakan ada sekitar 24 pedagang yang berjualan di Fish Market Kampung Mandar. Kemudian warga sekitar dilibatkan sebagai tukang masak atau bakar.

Hal ini agar semua warga sekitar bisa mendapatkan keuntungan dalam pengembangan wisata kuliner ini.

"Jadi yang terlibat lebih banyak orang," kata dia.

Ke depannya, ia berharap wisata ini bisa lebih ramai dan buka 24 jam.

Nantinya, wisata tersebut akan dikembangkan agar warga sekitar menjual oleh-oleh khas, mulai dari petis, ikan asap, ikan asin, hingga batik.

Jadi selama menunggu ikan matang, pengunjung bisa berjalan-jalan di gang-gang kampung untuk berburu oleh-oleh.

"Setelah beli ikan, (sambil) menunggu antara sejam, orang-orang jalan-jalan ke gang rumah warga ada oleh-oleh," katanya.

Ia menambahkan, pengunjung sebelum masuk akan diwajibkan untuk cuci tangan dan cek suhu. Hal ini bentuk protokol kesehatan untuk mencegah penularan pandemi Covid-19.

Wasito, warga yang menyediakan jasa bakar ikan mengaku senang dengan adanya Fish Market Kampung Mandar.

Menurutnya, hal ini bisa menjadi sumber pendapatan baru untuk keluarganya. Ia berharap wisata kuliner ini terus berkembang dan ramai.

"Senang, ada pemasukan lain untuk kebutuhan sehari-hari saat (pandemi) Corona begini," katanya.

Sementara, salah satu pengunjung bernama Isna mengatakan, senang dengan adanya destinasi kuliner ini. Ia mengaku bisa memilih ikan segar dan langsung dimasak di tempat.

"Saya kebetulan suka ikan bakar, harganya terjangkau dan lokasinya tak jauh dari rumah," katanya.

Tempat strategis untuk destinasi wisata kuliner

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menjelaskan bahwa event ini merupakan upaya untuk menggerakkan ekonomi yang tengah terpuruk di masa pandemi.

Ipuk menilai tempat ini sangat strategis menjadi destinasi wisata kuliner. Sebab masih dekat dengan perkotaan dan pelabuhan Marina Boom. 

"Saya harap ini menjadi salah satu pusat kuliner seafood, dan menjadi penunjang Marina Boom," kata Ipuk saat meresmikan Banyuwangi Artweek dan Mandar Food Festival.

Ipuk berpesan kepada warga setempat untuk menjaga kualitas dan kebersihan di wilayah tersebut. Selain itu, warga juga menjadi pelayan wisatawan yang baik dengan keramahanya.

"Semua warga ini nantinya harus murah senyum," imbuhnya.

Kepala Dinas Pariwisata MY Bramuda menambahkan, Kampung Mandar saat ini telah menjadi pusat kuliner olahan laut dan telah ramai pengunjung dan pecinta kuliner maupun wisatawan.

Sebab, selain harganya yang murah, ikan yang diolah juga harus benar-benar segar.

"Ada sekitar 20 lebih warung olahan ikan yang rata-rata menghabiskan minimal 10 kilogram ikan hingga 20 kilogram di akhir pekan," kata Bramuda.

https://travel.kompas.com/read/2021/06/13/160800027/kampung-mandar-fish-market-festival-tempat-berburu-ikan-di-banyuwangi

Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke