Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Qatar Sambut Turis Asing yang Sudah Divaksinasi Covid-19 Lengkap

KOMPAS.com – Qatar telah menerima kunjungan wisatawan asing tertentu yang telah divaksinasi Covid-19 lengkap tanpa menjalani karantina.

Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (15/7/2021), wisatawan harus divaksinasi dengan jenis vaksin yang disetujui oleh Kementerian Kesehatan Qatar.

Beda jenis vaksin, beda aturan

Untuk wisatawan dengan jenis vaksin Comirnaty dari Pfizer BioNTech, Spikevax dari ModernaTX, Inc., Vaxzevria serta Covishield dari Oxford-AstraZeneca, dan Janssen/Johnson & Johnson, harus menunggu selama 14 hari agar dianggap telah melengkapi program vaksinasi.

Berbeda dengan vaksin Pfizer BioNTech, Moderna, dan AstraZeneca yang memerlukan dua kali suntikan, vaksin Johnson & Johnson hanya memerlukan satu kali suntikan.

Sedangkan, untuk wisatawan dengan jenis vaksin BBIBP-CorV/Sinopharm dari Beijing Institute of Biological Products, mereka harus mendapat dua kali suntikan dan menunggu 14 hari agar dianggap telah melengkapi program vaksinasi.

Selain itu, mereka juga harus memesan hotel untuk karantina jika mereka datang dari kategori negara kuning atau merah. Mereka juga akan menjalani tes antibodi saat kedatangan di hotel.

Berdasarkan laman Kementerian Kesehatan Qatar, mereka akan dibebaskan dari karantina apabila hasilnya positif dengan antibodi. Apabila hasilnya negatif, maka mereka harus melakukan tes PCR setibanya di Qatar dan menjalani karantina berdasarkan aturan dari negara asal. 

Wisatawan yang telah divaksinasi dengan jenis yang disebutkan sebelumnya harus membawa sertifikat vaksinasi Covid-19 asli yang berisi informasi tentang:

  • Nama wisatawan sesuai dengan paspor.
  • Dosis berdasarkan jenis vaksin.
  • Tipe atau nama vaksin.
  • Nomor vaksin (jika ada).
  • Logo resmi atau segel dari otoritas vaksinasi.

Kendati demikian, perlu diingat bahwa terdapat kemungkinan aturan akan berubah mendadak sesuai situasi dan kondisi.

Syarat untuk wisatawan dari Indonesia

Hingga hari Sabtu (17/7/2021), menurut situs web Kementerian Kesehatan Qatar, Indonesia masih masuk ke kategori negara kuning.

Wisatawan asing yang boleh masuk ke Qatar adalah mereka yang telah divaksinasi lengkap dan/atau telah pulih dari Covid-19.

Berikut syarat yang diterapkan untuk wisatawan dari kategori negara kuning, salah satunya Indonesia:

  • Divaksinasi lengkap sesuai dengan jenis vaksin yang disebutkan sebelumnya, serta mengikuti aturan yang berlaku sesuai jenis vaksin.
  • Anak usia 0-11 tahun yang belum divaksinasi dan datang bersama orang tua yang telah divaksinasi lengkap harus menjalani karantina di hotel selama tujuh hari jika datang dari kategori negara kuning.
  • Melakukan tes PCR dalam 72 jam sebelum perjalanan di lokasi yang telah disetujui oleh Kementerian Kesehatan negara asal.
  • Mengecek jenis visa yang berlaku berdasarkan negara asal di sini.
  • Melakukan registrasi dan mengunggah sejumlah dokumen (sertifikat vaksin, hasil tes PCR, dan data pribadi lainnya) melalui situs web Ehteraz paling lambat 12 jam sebelum kedatangan di Qatar.
  • Menginformasikan hotel yang akan ditinggali selama berada di Qatar.
  • Mengunduh dan mengaktifkan aplikasi Ehteraz di ponsel. Adapun, untuk mengaktifkan aplikasi tersebut, wisatawan harus menggunakan kartu SIM lokal yang dapat dibeli di Oooredoo atau Vodafone di area kedatangan di Bandara Internasional Hamad.
  • Setelah mengaktifkan aplikasi Ehteraz, wisatawan dapat mengunjungi mal, restoran, dan museum, sekaligus menaiki taksi dan transportasi umum lainnya.
  • Memakai masker selama di dalam dan luar ruangan.
  • Menghindari tempat yang ramai.
  • Rajin mencuci tangan.

https://travel.kompas.com/read/2021/07/18/083100427/qatar-sambut-turis-asing-yang-sudah-divaksinasi-covid-19-lengkap

Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke