Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Syarat Naik KA Jarak Jauh Saat PPKM Darurat Bikin Aman, Tapi...

KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mewajibkan seluruh calon penumpang KA Jarak Jauh untuk membawa kartu vaksin Covid-19 dengan keterangan minimal telah menerima satu dosis vaksin.

Selain itu, surat keterangan hasil negatif GeNose pun sudah tidak berlaku. Kini, calon penumpang hanya bisa menunjukkan hasil negatif rapid antigen atau swab PCR.

Salah satu penumpang KA Jarak Jauh yang melakukan perjalanan dari Jakarta ke Yogyakarta pada Selasa (6/7/2021) bernama Nadhifa mengatakan, adanya perubahan dan penambahan syarat itu memiliki kemungkinan untuk memperlama proses pemeriksaan berkas.

“Mungkin iya, karena ada aja gitu penumpang yang belum siapin berkasnya dari awal. Jadi masih nyari-nyari surat vaksin atau antigen di HP atau tasnya,” kata dia, Senin (19/7/2021).

Meski begitu jika dilihat dari petugas pemeriksaan berkas di stasiun, Nadhifa mengatakan bahwa mereka tetap melakukan pemeriksaan dengan cepat tanpa hambatan.

Sementara itu, penumpang lain bernama Dita Yulinda Putri menuturkan bahwa persyaratan saat ini terbilang cukup rumit. Terlebih karena GeNose sudah tidak berlaku lagi.

“Untungnya masih diperbolehkan antigen saja. Coba harus PCR, pasti aku tinggal di Malang sampai batas waktu yang tidak ditentukan,” tutur dia yang melakukan perjalanan dari Malang ke Jakarta pada Kamis (15/7/2021).

Syarat kartu vaksin bikin aman, tapi...

Untuk kartu vaksin, PT KAI mengizinkan calon penumpang untuk membawanya dalam bentuk fisik atau digital. Namun mengutip Kompas.com, Sabtu (3/7/2021), terdapat pengecualian akan hal itu.

Penumpang dengan kepentingan khusus yang tidak bisa atau belum divaksin dengan alasan medis dapat menggunakan surat keterangan negatif rapid antigen atau PCR. Namun, harus ada keterangan dari dokter spesialis.

Terkait hal ini, Nadhifa mengatakan bahwa dia merasa aman karena PT KAI berlakukan kebijakan tersebut meski menurutnya vaksin tidak 100 persen menjamin penumpang bebas Covid-19.

“Tapi seenggakna lumayan bikin diri aku merasa sedikit terproteksi gitu karena orang-orang yang satu gerbong sama aku juga kan berarti udah vaksin gitu. Jadi seenggaknya meminimalkan penyebaran virus aja gitu,” jelas dia.

Dita juga menuturkan hal yang sama bahwa dirinya merasa aman dengan adanya kewajiban menunjukkan kartu vaksin.

Namun, dia cukup menyayangkan bahwa syarat tersebut juga sempat membuatnya kesulitan mencari sentra vaksinasi di Malang yang pada saat itu hanya diperuntukkan bagi warga KTP Malang.

“Walau ada beberapa yang untuk umum, tapi kuotanya pun terbatas. Karena aku niat naik KA, aku cari info dulu lah di Instagram KAI dan ternyata KAI di Stasiun Malang mengadakan vaksin gratis untuk pemegang tiket KA Jarak Jauh,” jelas Dita.

Dia melanjutkan bahwa saat mengetahui hal tersebut, dia langsung bergegas ke stasiun bersama temannya dan langsung bertanya kepada petugas terkait vaksin gratis tersebut.

Kendati demikian, berdasarkan informasi dari Dita, Stasiun Malang hanya membuka kuota 20 orang per hari untuk vaksinasi Covid-19.

“Itu pun ada yang sudah antre dari malam harinya, jam 12 malam, untuk dapat vaksin ini. Bahkan ada yang enggak dapat juga. Aku dan temanku agak gimana ya kalau harus antre dari malam hari tanpa kepastian,” ujar dia.

“Enggak wajar sih masa vaksin dibatasi hanya 20 orang per hari, sedangkan yang naik dari Stasiun Malang pasti lebih dari itu setiap hari. Cuma ya mau gimana lagi,” lanjutnya.

https://travel.kompas.com/read/2021/07/20/090900227/syarat-naik-ka-jarak-jauh-saat-ppkm-darurat-bikin-aman-tapi-

Terkini Lainnya

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke