Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kala Relief Candi Borobudur Jadi Inspirasi Para Musisi

KOMPAS.com – Di balik kemegahannya, Candi Borobudur menyimpan banyak jejak peradaban dunia. Salah satunya, musik. Ada lebih dari 200 alat musik terpahat jelas pada relief-relief candi.

Bersama gerakan Sound of Borobudur, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggelar Sound of Borobudur-Music Over Nations: Menggali Jejak Persaudaraan Lintas Bangsa melalui Musik.

Konferensi internasional yang dibalut dengan pertunjukkan musik itu sukses digelar pada Kamis (24/6/2021) dan akan berlangsung hingga November 2021.

Adapun keunikan acara tersebut seluruh alat musik yang dimainkan merupakan rekonstruksi alat-alat musik yang terdapat pada relief Candi Borobudur. Ini sekaligus menjadi upaya Indonesia dalam memperkenalkan bangunan bersejarah itu pada dunia.

Perlu diketahui, musik tidak dapat dipisahkan dari kebesaran Candi Borobudur sebagai inspirasi budaya dunia, khususnya bagi bangsa Indonesia.

Monumen Buddha terbesar di dunia itu juga telah ada sejak 800 Masehi. Karena itu, Candi Borobudur masuk dalam 5 Destinasi Super Prioritas dalam program Bali Baru Kemenparekraf/Baparekraf. 

Acara musik bertajuk wisata budaya

Lewat kegiatan Sound of Borobudur, Kemenparekraf/Baparekraf berharap, wisata budaya di Indonesia dapat semakin berkembang dan berkelanjutan.

Pemilihan musik sebagai napas utama acara lantaran dianggap sebagai bahasa universal yang dapat digunakan untuk menggali nilai-nilai pada relief Candi Borobudur.

Pergelaran Sound of Borobudur menampilkan jajaran musisi beken Tanah Air, seperti Purwacaraka dari Yayasan Padma Sada Svargantara, Dewa Budjana, dan Trie Utami. Ada pula musisi perwakilan dari 5 Destinasi Super Prioritas, yaitu Vicky Sianipar, Ivan Restore, Samuel Glenn, Moris, dan Nur Kholis.

Selain musisi dalam negeri, gelaran Sound of Borobudur juga dimeriahkan musisi-musisi dari 10 negara, seperti Filipina, Myanmar, Laos, Vietnam, Taiwan, Jepang, Tiongkok, Amerika, Spanyol, dan Italia.

Selama ini, penelitian relief alat musik pada Candi Borobudur hanya berhenti sampai tahap literatur. Sementara, kehadiran Sound of Borobudur mampu mengeksplorasi lebih lanjut. Tidak sedikit alat musik dari relief berhasil direkonstrusi sehhingga menjadi inspirasi bermusik Tanah Air.

Untuk diketahui, di Candi Borobudur terdapat sekitar 226 relief alat musik, mulai dari jenis tiup, petik, pukul, membran, hingga ensambel. Namun, yang dimainkan dalam gelaran Sound of Borobudur hanya suling, luthe, ghanta, simbal, cangka, gendang, dan saron.

Pemilihan alat musik dari relief Candi Borobudur memiliki makna tersendiri. Secara filosofi, alat musik yang dimainkan bersama menimbulkan harmonisasi indah yang melambangkan toleransi antar suku, ras, dan agama di Indonesia.

Mengembangkan ekonomi kreatif lokal

Sound of Borobudur tidak hanya terpaku pada gelaran musik, tapi juga pameran kreatif lokal demi mempromosikan kekhasan dan keunggulan produk.

Kehadiran pelaku ekonomi kreatif (ekraf) lokal kuliner, kriya, dan fesyen, turut menyemarakkan acara dan mendorong bergeliatnya kembali sektor parekraf di sekitar Candi Borobudur.

Produk ekraf artisan lokal itu di antaranya Coklat Borobudur, Griya Handicraft, Wang Sinawang, Wedang, Kriya Kayu Rik Rok, Seruas Production, Mahadika Rajut, Gubuk Kopi Borobudur, Singkong Keju Mlahar, Batik Borobudur, dan Wader Presto Yu Sari.

Sinergi antara pelaku ekraf dengan para musisi di Sound of Borobudur diharapkan dapat menjadi media untuk menyejahterakan warga di sekitar Candi Borobudur.

Sementara, dari aspek meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE), perhelatan Sound of Borobudur dapat mengembangkan dan mengenalkan 5 Destinasi Super Prioritas di Indonesia. Lima destinasi itu terdiri dari Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika dan Labuan Bajo.

https://travel.kompas.com/read/2021/08/07/170000827/kala-relief-candi-borobudur-jadi-inspirasi-para-musisi

Terkini Lainnya

Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Travel Tips
Swiss-Belhotel International Rebranding Swiss-Belcourt Serpong Tangsel

Swiss-Belhotel International Rebranding Swiss-Belcourt Serpong Tangsel

Hotel Story
 'Dubai, Anda Siap?': Kampanye Terbaru Dubai untuk Wisatawan Indonesia 

"Dubai, Anda Siap?": Kampanye Terbaru Dubai untuk Wisatawan Indonesia 

Travel Update
Rute Menuju ke Arjasari Rock Hill Bandung

Rute Menuju ke Arjasari Rock Hill Bandung

Jalan Jalan
Wisman Asal Singapura Dominasi Kunjungan di Kepulauan Riau Maret 2024

Wisman Asal Singapura Dominasi Kunjungan di Kepulauan Riau Maret 2024

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

Jalan Jalan
Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Update
Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Jalan Jalan
Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Travel Update
Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Jalan Jalan
Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Jalan Jalan
5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

Travel Update
[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

Travel Update
8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke