Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Legenda Banyuwangi, Bukti Kesetiaan Seorang Istri

KOMPAS.com - Legenda Banyuwangi di Jawa Timur merupakan salah satu legenda tanah air yang sarat akan pesan tentang kesetiaan. 

Dilansir dari situs resmi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, nama Banyuwangi diambil dari kata banyu yang artinya air dan wangi yang artinya harum.

Nama tersebut tak bisa lepas dari legenda tentang seorang raja bernama Sulahkromo. Raja tersebut dipercaya memimpin bagian timur Pulau Jawa.

Patih Sidapaksa dan istrinya yang jelita

Dalam legenda tersebut, diceritakan bahwa raja Sulahkromo memiliki seorang patih setia bernama Patih Sidapaksa. Sang patih memiliki istri bernama Sri Tanjung.

Kecantikan dan kebaikan hati Sri Tanjung ternyata memikat sang raja.

Mengetahui Sri Tanjung adalah istri yang setia, maka muncullah sebuah rencana jahat dari sang raja.

  • Itinerary Wisata Seharian di Banyuwangi, Eksotisnya Djawatan Sampai Pesona Sunset Pulau Merah
  • Aturan dan Larangan di Alas Purwo Banyuwangi
  • Wisata Sehat ala Banyuwangi, Apa Itu?

Tugas mustahil dari sang raja

Dilansir dari "Cerita Rakyat dari Banyuwangi" karya Suripan Sadi Hutomo dan E. Yonohudiyono, Raja Sulahkromo memerintahkan Patih Sidapaksa untuk melakukan sebuah misi yang sangat sulit.

Ia meminta sang patih mencari dua benda keramat sebagai tumbal untuk Kerajaan Sindureja atau Sindurejo.

Dua barang keramat itu adalah tiga lingkar emas dan tiga gulung janggut putih. Kedua benda keramat itu hanya dapat dijumpai di Negeri Indran.

Karena titah sang raja, Patih Sidapaksa meninggalkan sang istri menuju Negeri Indran untuk mencari kedua benda keramat tersebut.


Muslihat dan rayuan sang raja

Setelah sang patih pergi, Raja Sulahkromo berupaya merayu dan merebut Sri Tanjung.

Ia terus membujuk Sri Tanjung agar mau diperistri.

Sang raja bahkan berbohong dengan mengatakan bahwa Patih Sidapaksa telah gugur saat menjalankan tugas tersebut.

Sayangnya bujukan dan tipu daya sang raja tak dapat meluluhkan Sri Tanjung. Ia dengan setia terus menunggu sang suami. Sri Tanjung yakin bahwa suaminya selamat dan suatu saat akan kembali.

  • Satu Suro Menurut Budayawan Banyuwangi, Memohon Keselamatan dari Wabah Covid-19
  • Tradisi Satu Suro di Banyuwangi, dari Jamasan hingga Petik Laut
  • Sejarah Banyuwangi dari Kerajaan Blambangan sampai Zaman Belanda

Kembalinya Patih Sidapaksa dan fitnah kejam sang raja

Di luar dugaan sang raja, Patih Sidapaksa berhasil menjalankan tugasnya dan kembali ke Kerajaan Sindureja.

Sebelum menemui istrinya, sang patih terlebih dulu menghadap raja dan melaporkan keberhasilannya.

Raja Sulahkromo terkejut mendapati Patih Sidapaksa kembali dengan selamat. Meski begitu, ia bersandiwara dan menyebar fitnah.

Sang raja mengatakan bahwa Sri Tanjung berusaha menggodanya selama Patih Sidapaksa pergi menjalankan tugas.

Tak disangka, sang patih mempercayai ucapan Raja Sulahkromo. Ia murka dan mempertanyakan kesetiaan sang istri.


Asal mula Banyuwangi

Patih Sidapaksa yang dikuasai oleh kemurkaan bertekad membunuh sang istri. Ia lalu berjalan pulang menemui Sri Tanjung.

Tanpa mencari tahu kebenaran dari ucapan sang raja, Sidapaksa menghunuskan keris pada sang istri.

Dalam keadaan sekarat Sri Tanjung berpesan pada sang suami. Ia ingin setelah mati, mayatnya dibuang ke sungai.

Jika air sungai tempat jasadnya dilemparkan mengeluarkan bau busuk, maka tandanya Sri Tanjung bersalah. Namun, jika air sungai tersebut mengeluarkan bau yang harum, artinya Sri Tanjung tak melakukan kesalahan apa pun.

  • Tradisi Satu Suro di Banyuwangi, dari Jamasan hingga Petik Laut
  • 5 Wisata Budaya Banyuwangi, Cocok untuk Liburan Keluarga
  • 7 Wisata Alam Banyuwangi, Pesona di Ujung Timur Pulau Jawa

Setelah menghabisi nyawa istrinya, Patih Sidapaksa melemparkan jasad Sri Tanjung ke dalam sungai.

Tak disangka, bau harum tercium saat jenazah Sri Tanjung terkena air sungai.

Patih Sidapaksa menyesali perbuatannya. Ia menangisi kepergian sang istri sambil menyusuri aliran sungai dan berteriak "Banyuwangi", yang artinya air harum.

Sejak saat itulah daerah tersebut dinamakan Banyuwangi.


Lokasi kerajaan

Sebagaimana kisah pada umumnya, legenda Banyuwangi ini tak bisa dipastikan kebenarannya. Tempat-tempat yang menjadi latar dari legenda ini pun tak diketahui secara pasti.

Namun dalam buku "Cerita Rakyat dari Banyuwangi", konon kaki Gunung Raung disebut sebagai lokasi dari Kerajaan Sindureja.

Gunung Raung hingga kini masih menjadi salah satu spot pendakian yang diminati para pendaki. Gunung ini merupakan gunung berapi aktif yang terletak di tiga kabupaten, yaitu Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember.

Mengutip Kompas.com, baru-baru ini, Gunung Raung kembali dinyatakan dalam status normal setelah sebelumnya dalam kondisi waspada selama tujuh bulan.

Sumber:

Hutomo, Suripan S. & E. Yonohudiyono. Cerita Rakyat dari Banyuwangi. Jakarta: Grasindo

https://travel.kompas.com/read/2021/08/13/184400527/legenda-banyuwangi-bukti-kesetiaan-seorang-istri

Terkini Lainnya

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Travel Update
5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

Jalan Jalan
4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke