Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 Memasuki Babak Baru

KOMPAS.com - Pelaksanaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 telah berlangsung sejak awal Juli 2021. Tercatat, ada 1.831 desa wisata yang ikut serta di dalamnya. Jumlah ini melebihi target awal Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) yang hanya 700 peserta.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengaku terharu atas capaian jumlah ini.

Pasalnya, ADWI tidak bisa dipisahkan dari harapan pemerintah akan kebangkitan desa wisata di Indonesia.

“Jumlah pesertanya memang sangat banyak, mencapai 1.831 desa. Provinsi yang paling banyak mendaftarkan desa wisata adalah Sumatera Barat dengan jumlah 238 desa, kedua adalah Sulawesi Selatan dengan jumlah 190 desa, dan ketiga adalah Jawa Tengah dengan jumlah 166 desa,” ujar Direktur Tatakelola Destinasi dan Pariwisata Berkelanjutan Indra Ni Tua dalam rilis yang diterima Kompas.com Jumat (27/8/2021).

Ia menambahkan, pihaknya akan mengedepankan penilaian terhadap cleanliness (kebersihan), health (kesehatan), safety (keamanan), dan environment sustainability (kelestarian lingkungan) atau CHSE yang kini menjadi standar adaptasi dalam keadaan pandemi.

Ia juga berkata, optimalisasi ADWI 2021 bisa menjadi semangat baru bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di desa-desa wisata. Adapun rangkaian event ADWI 2021 beragam diawali dengan Bimtek & Workshop Online Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021.

Adapun kegiatannya akan dibagi menjadi 7 sesi berdasarkan wilayah, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatra Barat, dan Bengkulu. Rangkaian pertama ini sudah berjalan sejak Kamis (22/7/2021).

Lalu, Riau, Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Jambi, dan Lampung pada Jumat (23/7/2021). Dilanjutkan dengan Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat pada Sabtu (24/7/2021).

Berlanjut DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat digelar pada Selasa (27/7/2021). Lalu, DI Yogyakarta dan Jawa Tengah pada Rabu (28/7/2021).

Acara dilanjutkan ke Jawa Timur dan Bali, Kamis (29/7/2021), dan terakhir Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, dan Gorontalo pada Jumat (30/7/2021).

Melalui kegiatan yang dilakukan secara daring tersebut, pengelola desa wisata yang telah mendaftarkan ADWI 2021 mendapatkan bimbingan teknis serta workshop.

Tujuannya adalah mempertajam serta memaksimalkan persiapan untuk memasuki tahapan berikutnya.

“Kami tingkatkan atraksi, amenitas, dan aksesibilitas, baik program infrastruktur dasar sampai pengembang sumber daya manusia (SDM). Di sini, pelatihan-pelatihan akan kami dorong tidak hanya berjualan di online. Tapi, membuat konten yang baik, menciptakan event-event yang khas, serta terkomunikasikan dengan baik,” ujar Sandi saat pembukaan Bimtek & Workshop Online Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021.

Ia juga menuturkan bahwa desa wisata harus adaptif dan relevan di tengah situasi saat ini.

Seleksi dan penilaian ADWI 2021

Menparekraf juga menjelaskan ada tujuh kategori penilaian dalam ajang ADWI 2021, Selain CHSE, ada pula faktor desa digital, suvenir (kuliner, fesyen, kriya), daya tarik wisata (alam, budaya, buatan), konten kreatif, homestay, dan toilet.

Saat ini, tim verifikator dan juri tengah mengadakan seleksi berkas dari para peserta ADWI 2021. Setelah itu, dilakukan visitasi dan verifikasi oleh Menparekraf bersama dewan juri untuk kategori 50 besar desa wisata terbaik ADWI 2021.

Selain ADWI 2021, komitmen pengembangan desa wisata juga dilakukan melalui pengadaan sertifikasi desa wisata berkelanjutan 2020 yang diberikan pada 16 desa wisata.

Pada 2021 sertifikasi ini ditargetkan dapat diberikan kepada 60 desa wisata yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Pengembangan desa wisata sendiri menitikberatkan pada pengembangan pariwisata berkelanjutan yang berfokus pada empat pilar, yakni pengelolaan atau manajemen, sosial budaya, ekonomi, dan keberlanjutan lingkungan.

Penerapan pilar-pilar pengembangan pariwisata berkelanjutan diharapkan dapat memberi nilai tambah pada perekonomian masyarakat di desa wisata. Selain itu, juga diharapkan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, memperkuat kearifan lokal, serta kelestarian lingkungan.

Antusias peserta

Sebagai informasi, peserta ADWI 2021 datang dari berbagai wilayah di Indonesia. Salah satu provinsi yang menunjukan antusiasme tinggi adalah Jawa Barat dengan mengikutsertakan 127 desa wisata.

Saat ini, masing-masing desa wisata tengah melakukan persiapan teknis di bawah pendampingan Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Provinsi Jabar.

Beberapa desa wisata tersebut di antaranya Desa Batulayang, Desa Cibuntu, dan Desa Saung Ciburial.

Tidak mau kalah, Provinsi Kepulauan Riau juga unjuk gigi dalam ADWI 2021. Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau mendaftarkan 13 desa wisata dalam ajang ADWI 2021. Desa Wisata Kampung Baru Hidroponik, Desa Wisata Kampung Bugis, dan Desa Wisata Kampung Terih adalah segelintir di antaranya.

“Saya berterima kasih kepada para peserta yang sudah menjadi bagian dari yang aktif dalam perencanaan desa wisata dari awal hingga sampai saat ini,”sambung Indra kembali.
Jika nanti masyarakat sudah siap dan aman untuk berwisata, jelas Indra,,kami sudah mempersiapkannya sejak awal,” tambah dia.

Untuk wisatawan, Indra juga berpesan untuk tak berdiam diri. Minimal, mereka berkeliling Indonesia.

“Banyak potensi di desa wisata yang akan memberikan pengalaman baru kepada wisatawan, khususnya wisatawan milenial, yang mungkin belum pernah merasakan kekhasan desa wisata di Nusantara,” jelasnya.

Tag: ekonomi kreatif, pariwisata, desa wisata, anugerah desa wisata, sandiaga uno, kemenparekraf, adwi 2021, desa wisata Indonesia

https://travel.kompas.com/read/2021/08/28/141500527/anugerah-desa-wisata-indonesia-2021-memasuki-babak-baru

Terkini Lainnya

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke